Jelang Ramadhan, Pasar Bunga di Daerah Mendulang Banyak Cuan

Pasar Bunga
Ilustrasi beraneka warna bunga. ( Pexels.com /@John-Mark Smith)

TURISIAN.com – Datangnya bulan suci Ramadhan memiliki dampak positif bagi pasar bunga di sejumlah daerah di Indonesia.

Adanya tradisi ziarah kubur sebelum memasuki bulan Ramadhan membuat banyak pasar bunga mendulang cuan.

Warga yang akan melakukan ziarah kubur dalam menyambut Ramadhan biasanya membeli bunga tabur.

Dan hal tersebut ternyata membantu para pedagang bunga untuk mendapatkan omzet yang lebih banyak dari biasanya.

Seperti yang terjadi salah seorang pedagang di salah satu pasar bunga di Kasemen, Kota Serang, Banten.

BACA JUGA: 7 Kuliner Khas Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia

Pasar Bunga di Banten

Dikutip TURISIAN.com- dari bantennews.co.id pada Jumat, 1 April 2022, Kasimah seorang pedagang bunga di pasar setempat bahkan mengakui omzetnya bisa meningkat hingga empat kali lipat. Paling tidak,  jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Lokasi pasar yang berdekatan dengan makam Sultan Maulana Hasanudin Banten itu memang cukup menguntungkan karena posisinya strategis.

Sehingga menjadikan pasar bunga ini kerap disambangi oleh para wisatawan. Khususnya, bagi mereka  yang ingin berziarah ke makam salah satu pendiri dari Kesultanan Banten tersebut.

Jika pada hari-hari biasa pedagang bunga di pasar ini mendapatkan omzet sebesar Rp 50.000 per harinya. Menjelang Ramadhan omzet yang didapatkan bisa berkisar Rp 200.000 per hari.

Selain membeli aneka kelopak bunga, pengunjung biasanya juga membeli keperluan untuk ziarah kubur lainnya seperti air mawar.

BACA JUGA: 17 Tempat Wisata Kuliner Berbagai Daerah di Indonesia

Harga Bunga yang Dipatok Pedagang

Pasar Bunga di Pasar Puri Baru

Setali tiga uang dengan fenomena yang terjadi di Pasar Puri Baru. Pada hari-hari biasa kios pedagang bunga hanya mampu melakukan transaksi paling banyak kepada 25 pembeli.

Namun ketika momen Ramadhan tiba, terutama pada hari Kamis malam Jumat. Rata-rata kios bunga mampu mendatangkan hingga lebih dari 50 orang pembeli.

Harga setiap keranjang dari bunga tabur yang dijajakan di Pasar Bunga Puri Baru pun bervariasi.

Pedagang biasanya mematok harga mulai dari Rp 20.000, Rp 30.000 hingga Rp 40.000, tergantung dari jenis dan banyaknya bunga dalam tiap keranjang yang dibeli.

Penduduk setempat biasa menyebut momen di akhir bulan Ruwah ini sebagai musim panen bagi para pedagang di pasar bunga tersebut.

BACA JUGA: 8 Menu Takjil Buka Puasa Khas Ramadan dari Berbagai Daerah

Harga Bunga Naik Berkali Lipat di Pasar Bunga Solo

Jika sobat turisian sedang berwisata ke Kota Solo, maka di sepanjang Jalan Honggowongso, Kemlayan akan banyak ditemui pemandangan yang berbeda dari biasanya.

Selama bulan Ruwah atau biasa disebut juga dengan momen menjelang Ramadhan, di lokasi ini akan ada banyak pedagang yang menjajakan bunga berwarna-warni.

Merah, pink, putih yang berjajar rapi dan tertata di sepanjang jalan untuk menyambut para warga maupun wisatawan dari luar kota yang ingin melakukan ziarah makam.

Dikutip TURISIAN.com- dari sonora.id pada Jumat 1 April 2022, salah seorang pedagang bunga setempat bernama Yamti bahkan mengatakan untungnya bisa mencapai lebih dari Rp 500.000 per harinya.

Khususnya di bulan Ruwah, satu buket bunga bisa naik hingga Rp 500.000 dan bahkan sampai Rp 600.000.

Bunga Untuk Keperluan Ziarah

Dirinya pun menjual varian bunga yang lebih kecil dengan harga yang lebih murah tentunya.

“Seikat seperti ini, kalau bunganya bagus bagus harganya bisa sampai Rp 600.000, biasanya hanya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 jika di hari biasa,” ucapnya.

BACA JUGA : Beragam Es di Indonesia yang Bisa Menjadi Menu Berbuka Puasa

Kendati mendulang untung berlipat dalam momen tahunan tersebut, dirinya enggan menyebut jumlah pasti dari laba bersih yang diperolehnya dalam sehari.

Yang jelas, dirinya bisa memperoleh keuntungan jutaan bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Bunga yang dijajakan di Pasar ini biasanya didatangkan dalam keadaan yang masih sangat segar dari daerah Boyolali.

Pedagang hanya perlu menunggu stok datang dari para pemasok yang akan membawakan bunga.

Kegiatan ziarah kubur memang sudah menjadi tradisi tahunan yang kerap dilakukan oleh sejumlah umat Muslim menjelang Ramdhan.

Pada momen tersebut, umat Muslim di sejumlah daerah akan mengunjungi makam dari sanak saudara dan memanjatkan doa kepada mereka yang telah lebih dulu berpulang.

Dan taburan bunga yang dibeli dari para pedagang bunga setempat untuk tradisi tersebut pun bisa menjadi ladang amal dari para pembeli kepada pedagang.

***

Pos terkait