TURISIAN.com – Masih sering kita jumpai kesalahan umum dari kebanyakan orang yang beranggapan bahwa backpacker dan traveller adalah hal yang sama.
Namun, percaya atau tidak, keduanya memiliki jenis tipe perjalanan yang sungguh berbeda.
Moda transportasi serta barang yang dikemas selama berwisata adalah hal utama yang menjadi pembeda antara backpacker dan traveller.
Dikutip TURISIAN.com- dari mapthememories.com pada Senin, 21 Maret 2022, berikut adalah lima hal mendasar yang membedakan tipe perjalanan dari seorang backpacker dan traveller:
BACA JUGA: 9 Tips Praktis Bagi Perempuan yang Ingin Solo Traveling
1. Alasan Mendasar Untuk Backpacking vs. Traveling
Seorang backpacker biasanya bepergian sebagai sarana untuk menjelajah tempat baru tanpa rencana akan tujuan akhir tertentu.
Sementara traveling biasanya dilakukan karena satu tujuan, entah itu liburan dua minggu di hotel, mengunjungi keluarga maupun perjalanan bisnis.
Tamasya juga adalah bagian dari backpacking dan travelling yang dilakukan dengan metode berbeda.
Backpacking melibatkan tamasya individual tanpa adanya bantuan dari tour guide atau pemandu wisata.
Di lain sisi, traveling biasanya berangkat untuk melihat pemandangan wisata yang lebih berfokus seperti turis pada umumnya.
BACA JUGA: 10 Wisata Dataran Tinggi di Indonesia yang Eksotis
2. Metode Transportasi
Semuanya tergantung pada tujuan akhir dalam berwisata, entah itu melalui jalur darat atau udara, keduanya sama-sama efisien bagi para backpacker dan traveller.
Untuk tiper perjalanan yang nyaman dan singkat, traveller biasa memilih pesawat.
Untuk backpacker yang menikmati momen yang lebih santai selama di perjalanan, biasanya memilih kereta atau mobil.
Anggaran Mobilisasi
Namun, untuk sejumlah tujuan tertentu dalam daftar backpacker, anggaran juga menjadi faktor pendorong lainnya.
Maka, apabila ada penerbangan dengan harga yang terjangkau, tentu itu juga bisa menjadi pilihan terbaik, seperti backpacker yang hobi untuk menjelajah ke luar negeri contohnya.
Khusus untuk moda transportasi di dalam negeri yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai tempat tujuan, mobil, bus dan kereta api adalah sarana transportasi umum yang biasa dipilih oleh para backpacker.
BACA JUGA: 10 Tips Memilih Tenda Sesuai Budget, Kapan Harus Beli?
Backpacker sering kali mempertimbangkan anggaran untuk masalah mobilisasi.
Bahkan sebagian besar backpacker tidak enggan untuk berjalan kaki sambil menikmati suasana baru di sekitar secara bebas.
Traveller juga mungkin melakukan pendakian atau berjalan kaki di area wisata, namun kebanyakan itu adalah bagian dari acara dalam tur.
3. Lokasi
Seorang backpacker cenderung lebih menyukai untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, mereka sangat mobile.
Ini sangat mungkin dilakukan, sebab mereka memiliki kemampuan untuk menjaga pengeluaran seminim mungkin.
Dan lokasi yang biasa dipilih oleh backpacker biasanya mulai dari kota-kota besar.
Mengapa demikian? Sebab masalahnya adalah, di kota-kota kecil sangat sulit untuk menggunakan moda transportasi yang ramah di kantong.
Meskipun seorang backpacker memiliki tujuan utama dalam berwisata, jangan lupa bahwa mereka adalah jiwa yang bebas.
BACA JUGA: Subang Punya Bukit Pamoyanan yang Menawan, Seperti Negeri di Atas Awan
Bisa jadi ketika sudah siap untuk melakukan perjalanan ke tempat A, namun begitu tiba di persimpangan mereka bertemu dengan sesama backpacker yang mengajak mereka untuk mengubah rute perjalanan.
Untuk seorang traveller yang melakukan perjalanan wisata, biasanya lokasi, waktu serta jadwal mereka sangat padat karena sudah ditentukan oleh seorang pemandu wisata.
Sebagian besar traveller akan mengunjungi lokasi yang sifatnya lebih umum bagi para turis, sebab di tempat tersebut mereka bisa memiliki banyak pilihan yang nyaman untuk menginap.
Mencari Rekomendasi Penduduk Lokal
4. Pengalaman
Backpacker akan cenderung menghindari hal mainstream yang biasa dilakukan oleh traveller.
Contohnya, alih-alih mengunjungi restoran populer, backpacker lebih memilih untuk meminta rekomendasi dari penduduk lokal.
Hal umum lain yang biasa dilakukan oleh backpacker adalah menghindari berbelanja di kawasan wisata yang bisa membobol rekening bank mereka.
Juga sebisa mungkin menemukan peluang liburan gratis di momen-momen tertentu.
BACA JUGA: Dua Objek Wisata dengan Nama Teletubbies di Yogyakarta
Sementara itu, traveling biasanya mengharuskan segala sesuatu yang terencana, seperti memesan tempat penginapan terlebih dahulu.
Aktivitas seperti ini biasanya akan membutuhkan lebih banyak perencanaan serta pengeluaran.
5. Barang Bawaan
Backpacker identik sekali melakukan perjalanan sambil menggendong tas yang cukup besar di punggungnya.
Ini adalah bentuk persiapan yang biasanya dilakukan untuk menghindari pengeluaran uang tambahan selama di perjalanan.
BACA JUGA: Pesona 5 Air Terjun di Magelang yang Bikin Takjub
Contoh, tas yang tahan air supaya lebih tahan lama, dan karena berjalan adalah transportasi termurah maka sepatu flat yang nyaman adalah sebuah keharusan serta pakaian ekstra karena pertimbangan cuaca.
Untuk traveller, biasanya hanya memerlukan perhatian pakaian serta kehigienisan dari produk tertentu yang dibutuhkan di perjalanan.
Dan Mereka lebih ringkas dalam berkemas, karena rela mengeluarkan uang ekstra untuk keperluan selama berwisata. ***