TURISIAN.com – Mendengar Karawang, Jawa Barat maka yang terlintas dalam pikiran adalah padatnya kawasan industri.
Padahal, tidaklah demikian. Kabupaten yang pernah menjadi saksi kemerdekaan RI melalui heroik Rengasdengklok ini ternyata menyimpan destinasi yang unik.
Ya, Karawang spot destinasi pengelolaan limbah. Sepintas bisa jadi orang akan kaget begitu mendengar kata limbah. Bahkan akan terpikir, kotor dan bau tak sedap.
Tapi, Anda akan berdecak kagum begitu menginjakan kaki di lokasi pengelolaan limbah yang satu ini.
BACA JUGA: Wisata Udara Ke Puncak dan Bandung, Cukup Dengan 2,2 Jutaan
Malah, mungkin akan sibuk berfoto ria karena sayang melewatkan sudut-sudut taman yang indah.
Ya, Waste Water Treatment Plant (WWTP) Organica Suryacipta yang dikelola PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), bukan sekedar pengelolaan limbah dari hasil industri di sekitar.
Tetapi juga memberikan edukasi pengelolaan limbah, sekaligus menghadirkan taman bermain yang unik.
Disini, terdapat pengolahan limbah cair yang dapat menjadi tempat wisata edukasi sampai foto pre-wedding.
Tak Ada Bau Aroma Limbah
Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL ini menampung semua limbah cair yang dihasilkan berbagai pabrik dalam kawasan industri Suryacipta.
BACA JUGA: 3 Destinasi Wisata Makam Kuno di Tana Toraja Ini Sungguh Mengguncang Adrenalin
Jangan bayangkan aroma menyengat yang mengganggu sebagaimana umumnya instalasi pengolahan air limbah.
Yang tercium adalah udara segar, taman hijau dengan aneka tumbuhan, bunga, dan buah, serta gemericik air yang mengalir di bagian bawah taman.
General Manager Batiqa Hotel and Apartments Karawang, Dinah Puja Astuti mengatakan, Wastewater Treatment Plant atau WWTP Organica Suryacipta menjadi salah satu destinasi wisata industri di Karawang Timur.
“Di sini, kami menerima kunjungan untuk wisata industri sampai foto-foto pre-wedding,” kata Dinah.
BACA JUGA: 5 Objek Wisata Menarik di Sekitar Candi Prambanan
Turisian.com beberapa waktu lalu, berkesempatan mengunjungi spot wisata ini. Jauh dari kebisingan industry, pengunjung bisa melihat-lihat berbagai tanam hiasahingga ikan.
Edukasi Di Kawasan Industri
Menurut Dinah—yang juga Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ini pada libur akhir pekan banyak siswa yang berkunjung.
Mereka sengaja ingin mempelajari berbagai disiplin ilmu, seperti teknik lingkungan, teknik sipil, sampai pengetahuan bercocok tanam.
“Kami menghadirkan spot ini juga sebagai salah satu upaya memberikan edukasi di kawasan industri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Visa On Arrival Khusus Wisata ke Bali Resmi Dibuka bagi WNA dari 23 Negara
Tanaman yang tumbuh dalam taman itu antara lain pohon pisang, pohon markisa, palem kuning, dan bunga kertas.
Ada juga bunga sepatu, sakra, bambu, lavender, kayu putih, anggur, dan lainnya.
Beragam tanaman tersebut ditempatkan di atas aliran air dengan media hidroton yang biasa digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.
BACA JUGA: Kawasan Wisata Kaliurang Dipercantik, Seperti Apa?
Alur pengolahan limbah di WWTP Organica Suryacipta sendiri berlangsung dalam beberapa tahap. Mulai dari menyaring limbah cair dari kandungan minyak dan sampah, kemudian penguraian dengan bakteri.
Air limbah lalu mengalir dengan metode aerasi ke saluran berbentuk U yang di atasnya terdapat beragam tanaman tadi.
Akar tanaman yang bersentuhan dengan air limbah menjadi media tumbuh bakteri pengurai.
Setelahnya, air mengalir ke sebuah kolam untuk menyaring endapan, kemudian masuk ke kolam ikan nila. Barulah air tersebut bermuara ke Sungai Citarum.
***
