TURISIAN.com – Destinasi Super Prioritas Likupang, Sulawesi Utara cocok untuk dikembangkan dengan konsep ekowisata.
Ada keunggulan yang dimiliki Likupang, yakni berada pada lintasan garis Wallace atau garis yang membentang membentang dari Laut Sulawesi hingga Gugusan Kepulauan Nusa Tenggara.
Termasuk, adanya pemisahan jenus fauna anatara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
“Likupang memiliki biodiversity terbaik di dunia karena dilintasi oleh bentangan Wallace. Tadi kita melihat dari satwa maupun vegetasi yang luar biasa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno usai mengikuti Messa Xperience di The Pulisan, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu 30 Juli 2022.
BACA JUGA: Pengembangan 5 DSP dan 8 KEK Pariwisata Butuh Investasi Rp 226 Triliun Lebih
Dengan kelebihan ini, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf berkomitmen untuk semakin meningkatkan potensi-potensi wisata Destinasi Super Prioritas Likupang melalui kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran. Juga, tepat manfaat, dan tepat waktu.
“Kita bangun kebijakan-kebijakan yang sudah jalan. Kita tingkatkan yang belum. Begitu pun kebijakan yang belum sesuai kita koreksi. Disesuaikan dengan apa yang menjadi prioritas pemerintah kabupaten dan provinsi kita pastikan 2024 ini semuanya rampung,” katanya.
Kegiatan Messa Xperience
Sandiaga juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti kegiatan Messa Xperience. Kegiatan ini berlansung dengan acara trekking pada perbukitan sekitar Pantai Pulisan.
BACA JUGA: 5 Destinasi Prioritas Ini Menjadi Incaran Wisatawan Karena Keunggulan Ini
Peserta juga mendapat kesempatan berenang ke Pantai Pulisan serta menanam bibit pohon.
Menurutnya, kawasan Likupang memiliki pemandangan yang sangat indah dan berkelas dunia.
“Ternyata kalau kita ciptakan beberapa produk wisata berkaitan dengan ecotourism ini (di Likupang), kelihatannya kita berada dalam tingkatan kelas dunia,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menambahkan Likupang dinilai cocok menjadi titik pariwisata minat khusus kelas atas.
BACA JUGA: 10 Destinasi Wisata di Sulut yang Menggiurkan, Apa Saja?
“Jadi memang di sini dari dulu terkenal dengan marine tourism. Tapi sekarang kita tambah dengan eco marine destinations. Jadi kita akan buat neberapa titik wisata minat khusus di sini,” kata Rizki.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati. Dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf Cecep Rukendi.
Turut hadir pula Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara Audy Sambul. ***