TURISIAN.com – Pulau Dewata menyajikan berbagai macam daya tarik wisata, termasuk wisata religi berupa pura-pura indah tempat peribadatan umat Hindu. Salah satunya Pura Beji Bali yang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Buleleng yang banyak dikunjungi wisatawan.
Bangunan pura yang diperkirakan dibuat pada abad ke-15 ini, tergolong pura yang sederhana. Namun tampil memesona berkat ukiran khas Buleleng yang unik dan tak bisa Sobat Turisian temui di pura lain. Fungsi utamanya sebagai tempat untuk memuja Dewi Sri, dewi kesuburan.
Berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewi Sri, berkaitan erat dengan mayoritas penduduk Buleleng yang menjadi petani padi. Lingkungan Pura Beji juga terkenal dengan Subak-nya yaitu sistem persawahan khas Bali untuk Desa Adat Sangsit. Sehingga ukiran di seluruh bagian lingkungan pura bergaya Buleleng dalam bentuk tumbuh-tumbuhan yang merambat dan motif bunga sebagai ciri khas Bali Utara.
Baca juga: Songket Beratan, Kain Tradisional Bali yang Unik Asal Buleleng
Bentuk bangunannya simetris dari candi yang membuat pura ini tampak indah. Seperti halnya pura-pura lain di Bali, Pura Beji memiliki tiga bagian yang berbeda. Bagian luar dikenal sebagai ‘Nisata Mandala’, bagian tengah sebagai ‘Madya Mandala’, dan bagian paling dalam dinamai ‘Utama Mandala’ atau jeroan.
Di pintu gerbang lingkungan pura, Sobat Turisian bisa melihat hiasan dua ekor naga sebagai simbol penjaga pura. Ukirannya berwarna-warni yang menjadikannya tampak lebih unik lagi. Sungguh memikat mata jika Sobat Turisian melihat dari dekat Pura Beji ini.
Daya Tarik Lain Pura Beji Buleleng
Selain pesona keindahan bangunannya, Pura Beji juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah menarik. Yaitu berupa dua buah patung orang asing yang dikenali sebagai warga Belanda. Satu patung warga Belanda memegang gitar dan satu lagi memegang rebab. Dua patung tersebut terletak di Kori Agung menuju ke Jeroan Pura.
Baca juga: Menanti Pesona Keindahan Mentari Terbit di Danau Tamblingan Buleleng
Nama Beji pada pura ini mewakili lokasi bangunan tersebut berada, yakni berlokasi di Dusun atau Banjar Beji, Desa Pakraman Sangsit Dauh Yeh, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Banjar Beji merupakan salah satu dari 8 dusun dan 7 banjar adat yang ada di desa ini. Berjarak sekitar 8 km dari kota Singaraja ke arah timur.*
Sumber & Foto: Dispar Kab. Buleleng
