Pemkab Belitung “Melupakan” Sektor Tambang, Kini Fokus ke Pariwisata

Sektor Tambang
Bekas tambang timah di Bangka ini sekarang menjelma menjadi destinasi wisata. Pemkab Belitung juga akan beralih dari sektor tambang ke pariwisata. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

TURISIAN.com – Kejayaan sektor tambang di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mungkin hanya tinggal kenangan.

Hal ini menyusul tekad pemda belitung,  untuk meninggalkan sektor tambang dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi baru masyarakat di daerah ini.

“Belitung sekarang sudah meninggalkan era tambang dan jangan lagi mengenang tambang, kami sudah fokus ke pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sekretaris Daerah Belitung MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Minggu, 7 Juli 2024.

BACA JUGA: Timah Bangka Belitung, Menyingkap Keindahan dan Sejarah Pertambangan

Ia mengungkapkan bahwa sektor tambang adalah sektor yang tidak berkelanjutan. Alasannya, mengingat cadangan bijih timah di Pulau Belitung bisa habis jika ditambang terus-menerus.

Sebaliknya, sektor pariwisata adalah sektor yang berkelanjutan dan tidak merusak alam.

“Jika pemerintah daerah sudah menetapkan sektor pariwisata, mari kita fokus mengembangkannya,” tambahnya.

Namun, sektor pariwisata Belitung dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan akibat dampak pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Menelusuri Sungai Purba, Tebat Rasau di Belitung Timur

“Pemerintah Kabupaten Belitung terus mendorong pemulihan dan mengembalikan kejayaan pariwisata Belitung,” katanya.

Hendra Caya menambahkan bahwa salah satu upaya pemerintah daerah adalah menggelar Belitung Expo 2024 dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-186 Kota Tanjung Pandan (HJKT).

“Belitung Expo 2024 menjadi ruang bagi para pelaku UMKM. Termasuk,  ekonomi kreatif di Belitung untuk memasarkan produk mereka sehingga bangkit dari keterpurukan ekonomi selama ini,” jelasnya.

Belitung Expo 2024 berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp1,2 miliar, sehingga mampu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di daerah tersebut.

“Kurang lebih ada sekitar Rp250 juta uang per hari yang berputar dalam kegiatan Belitung Expo 2024,” pungkasnya. ***

Pos terkait