Menyambut Kedatangan Bulan Ramadhan, Kemenparekraf Promosikan Wisata Relegi

Menyambut Kedatangan Bulan Ramadhan
Suasana buka puasa di Grand Hotel Preanger Bandung, Jawa Barat, Jumat 15 Maret 2024. Hotel heritage ini menyiapkan berbagai paket iftar sepanjang ramadhan dengan berbagai pilihan yang menarik. (Foto: Turisian.com/Duta Ilham)

TURISIAN.com – Menyambut kedatangan bulan Ramadhan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar serangkaian kegiatan menarik bagi masyarakat.

“Sejumlah festival yang terkait dengan Ramadhan telah kami siapkan. Sejalan dengan upaya kami dalam mempromosikan pariwisata religi, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kemarin.

Rangkaian kegiatan wisata ini tidak hanya berlangsung selama bulan puasa, tetapi juga diperpanjang hingga Idul Fitri.

Sandiaga menjelaskan, hal ini dilakukan mengingat sekitar 93 persen masyarakat Indonesia cenderung melakukan perjalanan wisata saat libur Lebaran.

BACA JUGA: Jatim Bidik 60 Duta Budaya dan Pariwisata Relegi, Ini Tugas Mereka

“Oleh karena itu, persiapan infrastruktur dan pengelolaan tempat wisata harus dilakukan dengan cermat,” tambah Sandiaga usai acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

“Termasuk penerapan sertifikasi CHSE serta pengaturan crowd control untuk menghindari kerumunan yang berlebihan saat libur Lebaran,” smbungnya.

Beberapa kegiatan Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf antara lain Festival Tabuh Bedug, Festival Sahur, dan Festival Buka Puasa Bersama.

BACA JUGA: Mengagumi Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Wisata Religi di Kota Solo

Festival-festival ini tersebar di berbagai lokasi, seperti Festival Tabuh Bedug di Lapangan Banteng, Festival Sahur di Jambi, dan Festival Buka Bersama di Batam.

Sandiaga menekankan bahwa festival-festival Ramadhan ini diharapkan mampu menggerakkan wisata nusantara (wisnus), terutama dalam konteks wisata halal.

“Ternyata, wisata halal memikat minat banyak orang. Terutama di beberapa provinsi yang fokus pada pengembangan pariwisata halal. Seperti Aceh, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat,” ujar Sandiaga.

Ia menargetkan peningkatan kunjungan wisnus sebesar 15-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. ***

Pos terkait