Pemkab Bantul Jadikan Gumuk Pasir Sebagai Permata Wisata Selatan

Permata Wisata
Objek Wisata Gumuk Pasir di Kabupaten Bantul ini akan dijadikan magnet wisatawan. (Foto:Dok.Unplash)

TURISIAN.com – Keindahan alam yang tak terbantahkan, Gumuk Pasir, kini menjadi magnet permata wisata di wilayah Pantai Parangkusumo hingga Pantai Depok.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah dengan bersemangat mengubah area ini menjadi daya tarik wisata yang spektakuler.

Hal ini, sejalan dengan visi dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda) DIY dan Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya mencoba mengokokohkan Gumuk Pasir daya tarik wisata unggulan.

BACA JUGA: Yuk ke Museum Gumuk Pasir Yogyakarta Buat Tambah Wawasan!

Program ini sesuai dengan sesuai dengan amanah Ripparda (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah) baik provinsi DIY dan kabupaten.

Menurut Kwintarto, Ripparda juga menekankan pentingnya melestarikan Gumuk Pasir Parangtritis, satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara.

Namun demikian, yang tak kalah pentingnya adalah memastikan bahwa keberadaannya memberikan manfaat bagi pembangunan.

“Manfaat yang dipilih baik oleh Pemda DIY maupun Kabupaten Bantul diarahkan untuk kegiatan pariwisata. Dan saya terus berkoordinasi untuk kaitan pengelolaan gumuk pasir. Serta, pemanfaatan gumuk pasir itu mau diapakan untuk pariwisata,” ungkapnya.

BACA JUGA: Desa Wisata Surocolo Bantul Simpan Banyak Situs Bersejarah yang Menarik

Pantai Cemara Sewu

Namun, dalam proses pengembangan ini, muncul kontroversi seputar peruntukan lahan. Terutama berkaitan dengan keberadaan Pantai Cemara Sewu yang tumbuh subur di sebelah selatan gumuk pasir.

Pantai tersebut dianggap menghambat angin masuk ke kawasan gumuk pasir yang menjadi ciri khasnya.

“Gumuk pasir itu khasnya gundukan pasir yang terkena angin dan kemudian tekstur berubah, khas itu,” katanya.

Sedangkan, keberadaan Pantai Cemara Sewu yang relatif padat dianggap sampai saat ini menghambat masuknya angin.

BACA JUGA: Sensasi Jelajah Hutan Mangrove Baros Bantul Yogyakarta

Dia juga menyoroti masalah material pasir yang seharusnya dapat menambah pasir di area inti Gumuk Pasir.

Sayangnya, dengan adanya pohon cemara yang tumbuh di tepi pantai tersebut, penambahan pasir menjadi terhambat.

“Sehingga ini jadi kajian, dan terkait pengelolaan di sektor pariwisata secara prinsip DIY,” jelasnya.

BACA JUGA: Wisata Kebun Buah Mangunan Bantul dengan Pesona Alam yang Menawan

“Dan Bantul sepakat bahwa gumuk pasir itu pengembangan ekonominya pakai sektor pariwisata. Tetapi untuk kegiatan apa yang dilarang belum ada keputusan,” sambung Kwintarto.

Sebagaimana diketahui, Gumuk Pasir Bantul, menjadi potensi wisata baru yang semakin menarik untuk dijelajahi.

Keputusan pengembangan ini berpotensi mengubah kawasan ini menjadi destinasi pariwisata, sekaligus permata wisata yang memukau di selatan DIY. ***

Pos terkait