Ambisi Inovatif Ridwan Kamil Perkenalkan Kereta Gantung dan LRT

Ridwan Kamil
Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencoba kereta LRT Jabodebek. (Instagram/@jokowi)

TURISIAN.com  – Rapat terbatas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan Presiden Joko Widodo, menghasilkan rencana ambisius.

Khususnya,  untuk memperbaiki transportasi umum di wilayah Cekungan Bandung.

Dalam upayanya mengatasi kemacetan di Bandung dan sekitarnya, Gubernur Ridwan Kamil mengusulkan proyek kereta gantung. Alias cable car serta pembangunan jalur light rail transit (LRT).

Menurut Kang Emil—sapaan akrabnya, kemacetan yang saat ini sudah mencapai angka mencemaskan sebesar 40% di wilayah Bandung.

Sehingga kondisi ini  berpotensi mengalami situasi yang lebih parah jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA: LRT Jabodebek Segera Di-Launching, Catat Tiket War-nya Ini Guys

Prediksi mengenai kemacetan akut pada tahun 2037 menjadi ancaman nyata bagi Bandung. Bahkan diramalkan seluruh kota akan benar-benar lumpuh tanpa solusi yang tepat.

“Bandung raya ini kemacetannya saat ini 40%. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, pada tahun 2037 seluruh kota akan macet total. Jadi buka pintu saja sudah macet,” ungkap Emil.

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil mempresentasikan rancangan kereta gantung sebagai salah satu alternatif transportasi umum yang sangat menjanjikan.

Melihat kondisi topografi wilayah Cekungan Bandung yang penuh dengan perbukitan, kereta gantung dipandang sebagai solusi yang cocok.

BACA JUGA: Pocari Sweat Run Indonesia 2023, Masih Menjadi Event Terpopuler di Kota Bandung

Cekungan Bandung

Utamanya, dalam menyediakan aksesibilitas yang lancar bagi masyarakat. Dengan keuntungan biaya pembangunan yang cukup terjangkau.

Yakni, hanya memerlukan modal untuk tiang-tiang penyangga dengan estimasi lima tahun lalu mencapai Rp 100-200 miliar per kilometre.

Proyek ini pun diharapkan menjadi tonggak penting dalam mengurangi masalah kemacetan.

“Karena di Bandung ini adalah Cekungan, jadi banyak orang tinggal di bukit, salah satu solusinya adalah cable car,” jelasnya.

BACA JUGA: Tiket Gratis LRT Sumsel Diluncurkan, Catat Tanggalnya Guys

Tidak hanya kereta gantung, pemerintah juga berencana membangun jaringan bus rapid transit (BRT) di wilayah Cekungan Bandung.

Rencananya, pada tahun 2027 akan beroperasi sebanyak 455 bus BRT untuk memberikan pilihan transportasi alternatif bagi masyarakat.

Rancangan inovatif lainnya adalah menghidupkan kembali jalur light rail transit (LRT) dalam kota dengan memanfaatkan jalur rel kereta peninggalan kolonial Belanda.

Jalur LRT ini diharapkan menjadi solusi serbaguna yang melibatkan tiga lantai dengan fungsi yang berbeda.

Di bagian terbawah, akan beroperasi kereta api, di atasnya akan ada akses pejalan kaki, dan di tingkat paling atas akan berjalan jalur LRT. ***

Pos terkait