Desa Penglipuran Sehari Bisa Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan, Kebanyakan Keluarga

Desa Penglipuran
Wisawatan domestik saat mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, Bali. (Dok.iStock)

TURISIAN.com – Libur Idul Adha 1444 Hijriah telah memicu fenomena menarik di destinasi wisata terkenal, termasuk salah satunya adalah Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Dalam laporan yang dikutip dari Tribun Bali, Minggu 2 Juli 2023, kunjungan wisatawan ke desa yang telah dinobatkan sebagai desa terbersih ketiga di dunia ini meningkat pesat.

Yakni, mencapai 3.000-3.500 orang per hari selama cuti bersama tanggal 28 Juni dan tanggal merah 29 Juni 2023. Angka ini melampaui kunjungan pada hari-hari biasa yang hanya mencapai 2.000 orang per hari.

Tidak hanya itu, jumlah kunjungan ini juga mengungguli kunjungan pada awal bulan Juni yang bertepatan dengan liburan sekolah.

BACA JUGA: Megawati Sebut Tarian Bali Mulai Pudar Karena Masuk Hotel

Manajer desa wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, mengungkapkan bahwa pada awal bulan Juni rata-rata kunjungan mencapai 3.300 orang per hari.

Namun, pada akhir pekan ini, Desa Penglipuran juga menawarkan pertunjukan tari barong yang spektakuler untuk menyambut para wisatawan.

Libur Panjang

Dengan adanya pertunjukan ini, diprediksi bahwa angka kunjungan akan meningkat lebih lanjut, mengacu pada kunjungan saat libur panjang Idul Fitri yang mencapai 6.700 orang per hari.

Menyadari peningkatan kunjungan yang signifikan ini, Desa Penglipuran sedang berupaya mengembangkan sumber daya di sekitarnya agar dapat mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan di masa depan.

BACA JUGA: Bali Fashion Parade 2023 Beri Kejutan, Tampilkan 23 Perancang Busana Berbahan UMKM

Meskipun kapasitas daya tampung desa hanya berkisar antara 1.200 hingga 1.500 orang, mereka tetap berkomitmen untuk memperluas fasilitas dan infrastruktur yang ada.

Sumiarsa menjelaskan bahwa mereka sedang berfokus untuk mengembangkan sumber daya di sekitar desa.

Menariknya, mayoritas wisatawan yang mengunjungi Desa Penglipuran selama libur Idul Adha ini adalah rombongan keluarga.

Hal ini terlihat dari dominasi kendaraan pribadi yang digunakan oleh para pengunjung.

Dengan demikian, Desa Penglipuran terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kunjungan wisatawan yang semakin meningkat di masa mendatang.

BACA JUGA: Bali Tetap Memikat, Pencabutan Bebas Visa dan Kasus Rabies Tak Pengaruhi Wisata

Tempat Kuliner

Selain keindahan alam dan budaya yang menarik, Desa Penglipuran juga menawarkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Di tengah keasrian desa, terdapat beberapa tempat kuliner yang patut dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin menikmati hidangan lezat.

Berikut adalah beberapa tempat kuliner di Desa Penglipuran yang dapat memanjakan lidah Anda:

Warung Makan Ayam Betutu Pak Komang

Tempat makan ini terkenal dengan hidangan khas Bali yaitu Ayam Betutu. Ayam yang dimasak dengan rempah-rempah khas Bali ini memiliki cita rasa yang khas dan sangat lezat. Anda bisa menikmati Ayam Betutu yang disajikan dengan nasi, sayur, dan sambal pedas yang menggoda selera.

BACA JUGA: Tren Traveling ‘Wellness Tourism’ Kian Booming, Contoh di Ubud Bali Ini

Warung Sate Lilit Ibu Made

Sate ini menjadi favorit bagi para pengunjung yang ingin mencicipi sate khas Bali. Sate Lilit terbuat dari daging cincang yang dibumbui dengan rempah-rempah tradisional Bali, kemudian dibalut dengan daun sereh atau bambu sebelum dipanggang. Rasanya yang gurih dan bumbu yang meresap membuat sate ini menjadi hidangan yang menggugah selera.

Warung Kopi Desa

Setelah berkeliling desa dan menikmati pemandangan yang indah, singgahlah sejenak di Warung Kopi Desa untuk menikmati secangkir kopi Bali yang segar. Warung ini menyajikan berbagai varian kopi Bali, mulai dari kopi hitam tradisional hingga kopi dengan tambahan rempah-rempah khas Bali. Sambil menyeruput kopi, Anda bisa menikmati suasana yang tenang dan damai di tengah-tengah desa.

BACA JUGA: Bali Safari Park Luncurkan Atraksi Terbaru Rainforest Trail, Ada Tiket Gratis

Sate Lilit

Restoran Ibu Putu

Warung makan ini menyajikan hidangan tradisional Bali dengan cita rasa autentik. Anda dapat menikmati nasi campur Bali yang beragam, lengkap dengan lauk-pauk seperti ayam suwir, babi guling, sate lilit, dan masih banyak lagi. Rasakan kelezatan hidangan tradisional Bali yang disajikan dengan penuh kehangatan dan kebaikan oleh Ibu Putu.

Warung Makan Ibu Wayan

Warung makan ini terkenal dengan hidangan khas Bali seperti Bebek Betutu dan Sate Babi. Bebek Betutu adalah bebek yang dimasak dengan bumbu betutu khas Bali yang pedas dan aromatik. Sate Babi juga menjadi pilihan yang populer di sini, dengan daging babi yang lembut dan bumbu kacang yang lezat.

Dengan mengunjungi tempat-tempat kuliner ini di Desa Penglipuran, Anda dapat merasakan kelezatan kuliner khas Bali yang otentik dan menambah kenikmatan liburan Anda. Selamat menikmati!

Pos terkait