Mengunjungi Candi Dadi di Tulungagung yang Diduga Peninggalan Majapahit

Candi Dadi
Candi Dadi di Tulungagung, Jatim.

TURISIAN.com – Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang menyimpan banyak peninggalan situs bersejarah atau cagar budaya. Terutama peninggalan masa Majapahit, yang mayoritas berupa bangunan candi. Seperti Candi Dadi salah satunya yang menarik buat Sobat Turisian kunjungi.

Secara geografis situs ini berlokasi di lereng Pegunungan Walikukun, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Letaknya tidak jauh dari beberapa candi yang telah hancur seperti Candi Urung, Bhuto, dan Gemali atau yoni.

Selain itu juga berada dekat dengan gua-gua pertapaan, seperti Gua Tritis, Gua Pasir, dan Gua Selomangleng. Sehingga perkiraannya secara kontekstual Candi Dadi mempunyai hubungan historis dengan candi dan gua-gua pertapaan tersebut yang berasal dari masa Majapahit.

Berdasarkan laporan Belanda pada abad ke-19, menyebutkan ada bangunan candi berjumlah lima yang berada di lereng utara Pegunungan Wajak. Atau terkenal dengan sebutan Pegunungan Walikukun di Tulungagung. Situs ini sendiri merupakan satu dari lima kelompok candi tersebut. Sedangkan yang lain sudah tidak berbekas lagi.

Baca juga: 4 Jajanan Khas Tulungagung yang Autentik dengan Cita Rasa Manis

Pendapat Para Ahli

Menurut J.E. Van Lohuizen-de Leeuw, Candi Dadi merupakan sebuah stupa. Ia juga menyebutkan bagian yang tersisa adalah dasar dari stupa degan bagian anda sudah hancur. Pendapat serupa juga datang dari Van Stein Callenfels. Namun berbeda dengan keduanya, menurut Agus Aris Munandar, candi tersebut merupakan sebuah Mahavedi yang berkaitan dengan kaum Resi.

Jika mengutip ajaran Veda, menyatakan bahwa para Resi mengadakan sebuah upacara korban. Di mana pada upacara tersebut membawa beraneka sesaji berupa buah-buahan, daging, bunga-bunga, dan lain-lain. Mereka meletakkannya di atas altar serta terdapat potongan api. Kemudian sesaji tersebut dibakar sebagai persembahan bagi para Dewa.

Asap pembakaran pun langsung membumbung ke atas menuju puncak gunung sebagai tempat persemayaman para Dewa. Para Resi yang melakukan upacara korban di Candi Dadi merupakan kaum Resi yang bermukim di Karsyan sekitar candi.

Baca juga: Berkunjung ke Candi Sanggrahan Tuulungagung yang Dibangun Masa Majapahit

Saat berkunjung ke sini, Sobat Turisian tak hanya menikmati pesona candi. Namun juga bisa menyaksikan pemandangan alam di sekitar yang memesona. Jangan lupa buat berburu foto-foto ciamik yang instagenic berlatar candi atau lanskap alam.*

 

 

Sumber & Foto: Disbudpar Jatim

Pos terkait