Pameran Survei Museum Macan Bakal Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya

Pameran Survei Museum Macan
Ilustrasi. Galeri seni yang menampilkan instalasi digital dengan tampilan cerah dan blok bercahaya. Foto: Dok.iStock

TURISIAN.com – Pameran survei Museum Macan (Modern and Contemporary Art in Nusantara) akan digelar di Indonesia dalam waktu dekat.

Pameran survei oleh pasangan perupa Isabel dan Alfredo Aquilizan bertajuk “Somewhere, Elsewhere, Nowhere” akan berlangsung pada 17 Juni hingga 8 Oktober 2023.

Isabel dan Alfredo Aquilizan merupakan perupa kelahiran Filipina yang berbasis di Brisbane, Australia.

Pameran “Somewhere, Elsewhere, Nowhere” hadir di Indonesia setelah dipamerkan secara luas dalam berbagai pameran utama dan bienial penting di seluruh dunia.

BACA JUGA: Mengenal Budaya Maluku Lewat Museum Siwalima Ambon

Menurut keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa 14 Maret 2023, pameran Survei Museum Macan itu akan menampilkan instalasi-instalasi berskala besar.

Terutama,  yang menyoroti tema seputar pembangunan perkotaan, perjalanan dan pergerakan manusia.

Termasuk, eksplorasi akan pencarian jati diri, dan bagaimana identitas terbentuk melalui pergerakan manusia.

Praktik kolaboratif pasangan itu berkisar pada lingkungan rumah dan keluarga. Dengan menggabungkan material-material yang mudah ditemukan.

Seperti kardus, kertas, dan kantong plastik. Indonesia memiliki peranan khusus yang penting bagi kedua perupa.

BACA JUGA: Museum Gubug Wayang, Wisata Edukasi Seni dan Budaya di Mojokerto

Isabel dan Alfredo Aquilizan membangun hubungan yang kuat dengan skena seni di Yogyakarta. Yakni, melalui karya “Belok Kiri Jalan Terus” (2017–2018), terinspirasi dari perjalanan dan proses kerja mereka sebelumnya di Indonesia.

Selain pameran “Somewhere, Elsewhere, Nowhere”, Museum Macan juga akan menghadirkan pameran “di sini, d.l.l.” pada 3 Juni hingga 8 Oktober 2023.

Karya Raden Saleh

Serta “Voice Against Reason” pada 25 November 2023 hingga 14 April 2024.

“di sini, d.l.l.” merupakan pameran yang disusun dari koleksi Museum Macan.

Pameran ini akan mencakup karya-karya Raden Saleh, S. Sudjojono, I GAK Murniasih, Handiwirman, serta sejumlah akuisisi terbaru di antaranya Ashley Bickerton dan Irfan Hendrian.

BACA JUGA: Jadwal Film di Bioskop Museum Sonobudoyo, Alternatif Liburan di Yogyakarta

Sementara itu, “Voice Against Reason” merupakan sebuah proyek kuratorial dan artistik yang melibatkan perupa modern penting yang berpengaruh.

Daftar lengkap partisipan pameran akan diumumkan beberapa bulan mendatang.

Menurut Museum Macan, pameran “Voice Against Reason” membangkitkan pemahaman yang lebih mendalam.

Yakni,  mengenai perjalanan waktu yang rapuh dan hidup manusia yang fana, menghubungkan narasi pribadi, sejarah, politik, hingga geografi.

***

Sumber: Antaranews

Pos terkait