Kereta Gantung Puncak dan NTB Menjadi Prioritas Kemenparekraf

Kereta Gantung Puncak
Ilustrasi kabin kereta gantung yang membentang di kawasan puncak. Foto: Turisian.com/iStock

TURISIAN.com – Kereta gantung puncak (Bogor) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi prioritas pengembangan pariwisata di tanah air.

Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mendorong rencana pembangunan kereta gantung (cable car) di destinasi wisata. Seperti di Rinjani Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Puncak di Jawa Barat ini bisa segera terwujud.

“Kereta gantung ini dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan. Kkususnya untuk Puncak (Bogor). Karena kemacetan di Puncak ini sudah sangat luar biasa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) di Jakarta, Rabu 28 Desember 2022.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek disebut telah melakukan kajian awal dan memberikan rekomendasi anggaran kereta otomatis dan kereta gantung itu sebesar Rp7,3 triliun.

Namun, Pemerintah Daerah Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran tersebut.

BACA JUGA: Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rijani Dimulai, Bakal Jadi Spot Menarik

Sandiaga menyatakan bahwa investor dari Arab Saudi tertarik menanamkan investasi dalam pengembangan kereta gantung di Puncak.

Kesanggupan itu ia dapatkan pasca kunjungan kerja dirinya ke negara itu beberapa waktu yang lalu.

Bursa pariwisata World Travel Market

“Tentu kami mendorong agar percepatan persiapan dari kereta gantung ini bisa diwujudkan bukan hanya di Bogor. Tapi juga di beberapa destinasi wisata lainnya,” katanya.

Kunjungan Menparekraf ke Arab Saudi dilakukan saat sela-sela kegiatan bursa pariwisata World Travel Market (WTM) 2022 di London, Inggris, Selasa (8/11/2022) lalu.

BACA JUGA: Kursi Sultan, Wahana Baru Layaknya Kereta Gantung di Situ Gunung Sukabumi

Salah satu topik pembicaraan yang mencuat berkaitan dengan upaya pembangunan kereta gantung yang akan menghubungkan beberapa destinasi wisata di Puncak.

Terkait kereta gantung di NTB, Pemda bersama investor asal China sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung.

Tepatnya,  dari Desa Karang Sidemen, Kabupaten Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani.

“Kereta gantung ini merupakan proyek investasi yang luar biasa bagi peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah,” kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

Pernyataan tersebut dia sampaikan saat acara peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut di di Kecamata Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (18/12/2022). ***

Pos terkait