Visit ke Kabupaten Flores Timur, Jangan Lewatkan 5 Tempat Oleh-oleh Ini

Kabupaten Flores Timur
Kain tenun berwarna-warni khas Flores yang serin dijadikan oleh-oleh saat berkunjung di daerah ini. Foto: iStock

TURISIAN.com – Berkunjung ke  Kabupaten Flores Timur rasanya kurang lengkap kalau tidak bawa pulang oleh-oleh.

Selain memiliki keindahan alam, Flores Timur juga memiliki sejumlah oleh-oleh khas yang tak kalah menariknya dengan yang ada di daerah lain.

Salah satu toko atau pusat belanja oleh-oleh yang dapat wisatawan kunjungi yakni Larantuka, ibu kota Flores Timur.

Namanya, Nagi Karunia Jaya. Pusat oleh-oleh khas Flores Timur yang terletak di Jalan San Juan, Larantuka, ini menyediakan panganan, minuman dan tenun khas dari daerah ini.

“Oleh–oleh yang kami jual di sini ada Jagung Titi, Emping Jagung. Ada juga, olahan Sorgum mulai dari tepung Sorgum dan biskuit Sorgum,” kata Natalia, pemilik Nagi Karunia Jaya seperti dikutip Turisian.com dari Bisnis.com, Selsa 15 November 2022.

BACA JUGA: Tour de Flores Heritage, Bakal Libatkan Mantan Pembalap Nasional

Tentu, masih banyak jenis oleh-oleh lainnya. Diantaranya, Kacang Mete, Kopi, Madu, Kain  Tenun, dan beberapa produk makanan olahan dari UKM di Flores Timur.

Pusat oleh-oleh yang berdiri sejak 2015 ini menghimpun seluruh makanan dan produk khas Flores Timur sehingga wisatawan tidak perlu berkeliling untuk mendapatkannya.

Apalagi, hampir setiap tahun Larantuka ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengikuti prosesi Semana Santa.

Prosesi yang digelar setiap pekan Paskah menjadi salah satu daya tarik Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, bagi umat beragama Katolik.

“Kami mencoba untuk mengumpulkan semua produk khas dari Flores Timur di sini,” jelas Natalia.

BACA JUGA: Tari Rangkuk Alu, Permainan Tradisional Masyarakat Manggarai

Berikut ini sejumlah oleh-oleh yang patut Anda bawa pulang saat mengunjungi Flores Timur:

Panganan Wajib saat Acara Serimonial

1. Jagung Titi

Buah tangan pertama yang wajib Anda bawa setelah berkunjung ke Larantuka, Flores Timur, adalah Jagung Titi.

Panganan ini diolah dari biji jagung yang digoreng hingga setengah matang sebelum ditumbuk (dititi) di atas batu hingga rata.

Jagung Titi merupakan panganan wajib untuk sejumlah seremoni adat di Suku Lamaholot yang mendiami Larantuka dan Solor.

Serta masyarakat di Adonara dan bahkan Kabupaten Lembata yang ada di sisi timur Kabupaten Flores Timur.

BACA JUGA: Terpukau dengan Keindahan Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao

Penganti Makanan Nasi

2. Sorgum

Sorgum merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat di Flores sebelum program pemerintah mendorong budidaya padi dan konsumsi nasi.

Komoditi Sorgum sendiri merupakan sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri yang dikonsumsi selain gandum, jagung, padi, dan jelai.

Selain menjadi substitusi makanan pokok, terutama nasi, Sorgum juga dapat diolah untuk berbagai makanan, termasuk biskuit.

Sorgum disebut mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan sejumlah makanan pokok lainnya.

BACA JUGA: Bunga Teratai Bermekaran di Danau Rana, Ini Fenomena Unik di Oktober

3. Kacang Mete

Kabupaten Flores Timur dikenal sebagai salah satu daerah dengan komoditas Kacang Mete berkualitas terbaik. Kacang Mete dari Flores Timur dikenal dengan kualitas rasa yang berbeda dan unik.

4. Kopi

Sama seperti sejumlah kabupaten lain di Pulau Flores, Flores Timur juga memiliki komoditas kopi dengan kualitas dan rasa yang boleh diadu.

Salah satu biji kopi yang patut dicicipi oleh wisatawan adalah hasil perkebunan di Desa Leworok.

BACA JUGA: Inilah Olahan Bandeng Oleh-Oleh Khas Pati yang Wajib Dicoba Kelezatannya!

5. Tenun Ikat

Flores Timur juga memiliki kerajinan tenun ikat dengan motif khas yang beraneka ragam. Natalia menjelaskan bahwa setidaknya ada 12 motif tenun ikat yang ada di daerah Flores Timur.

Kerajinan tangan itu dibuat oleh tangan terampil dan andal para penenun dari berbagai desa di Flores Timur.

Produk kerajinan itu juga dikreasikan dalam berbagai wujud, mulai dari sarung hingga selendang.

“Kisaran harganya juga berbeda mulai dari selendang sampai kain sarung saya bandrol dengan harga Rp90.000 sampai Rp3,5 juta,” jelasnya. ***

Sumber: Bisnis.com

Pos terkait