Yuk Tamasya ke Cicalengka Dreamland, Destinasi Wisata Islami di Bandung Timur!

Cicalengka Dreamland Bandung
Cicalengka Dreamland Bandung. (Source: @cicalengkadreamland)

TURISIAN.com – Cicalengka Dreamland hadir sebagai destinasi wisata Islami di wilayah Bandung Timur dengan kemasan yang unik. Di sini Sobat Turisian bisa menikmati berbagai spot yang menarik buat tempat tamasya bersama keluarga tercinta.

Lokasinya di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terletak tak jauh dari objek wisata Curug Cinulang, Kabupaten Bandung.

Konsep wisata Islami ini hadir karena tempat wisata ini menyajikan tema bernuansa islami seperti spot foto yang berlatar belakang Islam. Seperti pintu neraka dan surga, tangga surga hingga api neraka, dan lengkap dengan ayat-ayat Al-Quran. Sebagai dasar filosofi yang tentunya menjadi sesuatu yang baru di dunia wisata.

Mengutip dari laman Disparbud Jabar, menurut Humas Cicalengka Dreamland, tujuannya untuk mengenalkan Islam ke masyarakat luas. Tentunya siapa saja bisa masuk berkunjung ke objek wisata ini.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Sajikan View yang Instagenik

Di destinasi wisata ini, Sobat Turisian bisa menjajal keseruan sejumlah wahana yang tersedia. Antara lain Flying fox, yang merupakan terpanjang di Indonesia dan ketiga di ASEAN. Dengan panjang lintasan mencapai 720 meter.

Selain itu, di Cicalengka Dreamland ada pula wahana spot berfoto Balon Udara Terbang, wahana sarang burung. Kemudian wahana spot foto lainnya dan playground untuk permainan anak-anak, serta berbagai aktivitas wisata lainnya. Jadi anak-anak akan betah dan senang berada di sini.

Walau pun semua wahana di Cicalengka Dreamland belum beroperasi secara keseluruhan karena masih dalam proses pembangunan. Namun demikian tempat wisata ini sudah banyak pengunjung dari masyarakat sekitar maupun dari daerah luar lainnya.

Baca juga: 5 Keseruan di Desa Wisata Alamendah Bandung yang Tak Boleh Dilewatkan

Untuk berlibur ke tempat ini, Sobat Turisian bisa memilih rekomendasi waktu yang tepat, yaitu pada waktu pagi dan sore hari. Tidak disarankan pada waktu siang karena terik matahari yang menyengat mengingat berada di kawasan perbukitan.*

 

 

Sumber: Disparbud Jabar

Pos terkait