Desa Wisata Tondok Bakaru Sajikan Berbagai Spot Wisata Menarik

Desa Wisata Tondok Bakaru
Desa Wisata Tondok Bakaru, Mamasa, Sulbar.

TURISIAN.com – Desa Wisata Tondok Bakaru merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Terletak tepat di bawah kaki Gunung Mambulilling yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Sulbar.

Berjarak sekitar 1 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Mamasa. Untuk menuju ke tempat ini, Sobat Turisian dapat melalui dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dari kota Kabupaten Mamasa.

Bukan hanya itu, Tondok Bakaru juga merupakan desa terakhir sebelum memasuki Taman Nasional Gandang Dewata. Terdiri dari 6 dusun dengan jumlah penduduk 2386 jiwa, mayoritas penduduknya merupakan petani.

Bentangan alamnya yang luas menjadikan Desa Wisata Tondok Bakaru miliki potensi pariwisata yang cukup besar. Di sini Sobat Turisian bisa menikmati banyak spot wisata yang menarik sebagai tujuan liburan.

Citol Hill Desa Wisata Tondok Bakaru

Tempat wisata ini pengelolaannya sama dengan spot wisata sebelumnya, yakni secara mandiri oleh warga setempat. Di sini Sobat Turisian bisa menyaksikan pemandangan alam berupa hamparan persawahan  di bawah kaki gunung dan perkampungan yang masih tradisional.

Menariknya lagi, kawasan wisata ini sudah lengkap dengan sejumlah spot foto yang ciamik dan instagramable, serta tertata dengan konsep kekinian. Tak hanya itu, dari objek wisata Desa Tondok Bakaru yang satu ini, Sobat Turisian juga dapat menanti sunset  yang membuat langit biru berubah menjadi merah keemasan.

Baca juga: Desa Wisata Tondok Bakaru Dapat Penghargaan ADWI 2021, Sandiaga Beri Pesan Ini

Kemudian di kala pagi hari, Sobat Turisian juga bisa menikmati hamparan awan putih mengelilingi lereng-lereng pengunungan. Tempat yang cocok banget buat kawasan wisata outdoor. Fasilitas pendukungnya, ada homestay, dapur umum, camping ground, toilet, dan lainnya.

Wisata Tanaman Anggrek

Tanaman anggrek menjadi salah satu daya tarik desa wisata ini sejak tahun 2017. Berkat kreasi sejumlah pemuda setempat yang memulai budidaya tanaman anggrek endemik Mamasa. Mereka melakukan hal itu untuk mendorong perekonomian masyarakat di desa.

Pembudiyaan tanaman anggrek ini pun terus berkembang dari tahun ke tahun hingga semakin banyak warga dan pemuda di desa ini yang melakoni pekerjaan sebagai pembudidaya tanaman anggrek. Sampai akhirnya mereka terhimpun dalam sebuah komonitas pembudidaya anggrek yang disebut Komunitas Tondok Bakaru Orchid (KTO) pada tahun 2018.

Hingga tahun ini 2022 jumlah anggota komunitas KTO berjumlah 15 orang dengan motor sejumah pemuda desa. Setidaknya sudah ada sekitar 10 kebun anggrek di desa ini sekaligus bisa menjadi tempat wisata edukasi untuk tanaman anggrek.

Kini selain kebun anggrek milik sejumlah warga desa, terdapat pula gedung labolatorium. Kultur jaringan serta green house untuk pengembangan budidaya anggrek di Desa Tondok Bakaru sejak 2020 melalui bantuan dari Bank Indonesia (BI). Sekarang pengelolaannya oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Spot Wisata Sawah dan Anggrek (SAWO)

Destinasi wisata Desa Tondok Bakaru ini, pengelolaannya secara mandiri oleh warga desa dengan menghadirkan wisata sawah berpadu dengan tanaman anggrek. Di mana area persawahan menjadi objek wisata dan sebagaian lahan kosong sebagai green house pembudidayaan tanaman anggrek.

Baca juga: Tradisi Mangngaro, Bentuk Penghormatan Warga Mamasa Terhadap Jenazah Luhur

Di spot ini, Sobat Turisian bisa menikmati keindahan alam persawahan dan juga kebun anggrek yang tertata sedemikian rupa. Sehingga kalian akan lebih nyaman dan betah di tempat ini. Fasilitas di objek wisata Sawo pun sudah cukup memadai. Di antaranya homestay, wifi, toilet, dan GH Tanaman Hias

Hutan Pinus “Bukit Lenong” Desa Tondok Bakaru

Wisata hutan pinus Bukit Lenong, pengelolaannya pun sama secara mandiri dari masyarakat desa. Spot wisata ini menawarkan keindahan kawasan hutan pinus dengan luas 2 ha. Hingga menjadi kawasan wisata outdoor.

Bukan hanya itu, di sini ada pula 3 tingkatan deretan pohon pinus yang tertata rapi dan menjulang tinggi. Hingga melahirkan jalan-jalan rindang serta pemandangan alam yang hijau. Memberikan suasana segar dan sejuk bagi Sobat Turisian kala berkunjung ke sini.

Di kawasan wisata Desa Tondok Bakaru ini terdapat sejumlah spot foto menarik dan instagramable. Sobat Turisian pecinta selfie bisa memuaskan diri di tempat ini. Selain itu dari puncak hutan pinus, kalian juga bisa melihat pemandangan hamparan persawahan dan perkampungan tradisional, serta keindahan lanskap Kota Mamasa.

Villa Edelweiss Desa Wisata Tondok Bakaru

Selain objek wisata di atas, ada spot akomodasi Villa Edelweiss yang masyarakat kelola secara mandiri. Di tempat ini, Sobat Turisian akan menyaksikan panorama alam hamparan persawahan dan perkampungan yang masih tradisional, serta berpadu dengan wisata agro.

Spot wisata di Desa Tondok Bakaru ini menyajikan juga sejumlah spot foto menarik dan instagramable, serta menara padang. Selain menikmati pemandangan alam dari sini, Sobat Turisian juga bisa menikmati keindahan Kota Mamasa.

Baca juga: Menjelajahi Pulau Gusung Toraja dengan Alamnya yang Memesona

Sobat Turisian juga jangan lewatkan keindahan sunset di kala senja dan sunrise pada pagi hari. Kalian pun bisa menikmati hamparan awan putih mengelilingi lereng-lereng pengunungan. Fasilitas pendukungnya, ada homestay, kafe dan resto, aula pertemuan, toilet, dan lainnya.

Sejumlah spot wisata menarik ini berada dalam satu kawasan di Desa Tondok Bakaru. Jarak antar objek wisatanya kurang lebih 100 hingga 300 meter. Kalian bisa menempuhnya dengan kendaran roda dua maupun roda empat.*

 

 

 

Sumber & Foto: jadesta.kemenparekraf

Pos terkait