Berkunjung ke Museum Keraton Yogyakarta Biar Lebih Tahu Kesultanan Yogyakarta

Museum Keraton Yogyakarta
Museum Keraton Yogyakarta. (iStock)

TURISIAN.com – Kalau liburan ke Jogja, Sobat Turisian wajib mampir ke Museum Keraton Yogyakarta. Tempat ini cocok buat menambah wawasan soal Kesultanan Yogyakarta dan perjuangan rakyat sambil rekreasi yang menyenangkan.

Rintisan awal berdirinya Museum Keraton Yogyakarta mulai pada masa pemerintahan Sri Sultan HB VII dan Sri Sultan HB VIII. Pembangunan museum ini pada masa itu tidak terlepas dari kebangkitan ekonomi keraton yang berhasil mengolah beberapa pabrik gula milik mereka.

Kemudian pada era pemerintahan Sri Sultan HB IX, menyerahkan wewenang pengelolaan Museum Keraton Yogyakarta kepada Parentah Luhur Keraton. Dalam tugasnya lembaga ini sempat mengalami pergantian nama Kawedanan Kori dan Tepas Dwara Pura hingga sekarang.

Bangunan museum ini  berdiri di atas tanah seluas 14.000 m2, berarsitektur khas Jawa. Di dalamnya, Sobat Turisian bisa melihat berbagai macam koleksi. Antara lain mulai dari peralatan rumah tangga, keris, tombak, wayang, gamelan, naskah kuno, foto, dan lukisan bahkan ada yang berusia sampai 200 tahun.

Baca juga: Yuk Wisata Edukasi ke Museum Bahari Yogyakarta, Mengenal Dunia Maritim!

Di antara banyaknya koleksi yang Museum Keraton Yogyakarta miliki, perlengkapan Jumenengan. Atau penobatan raja paling banyak menarik perhatian pengunjung di tempat ini.

Peralatan atau ubo rampe penobatan raja, yaitu terdiri dari dalang, sawung, galing, hardawalika, kutuk, kandil, kacu mas, dan cepuri yang terbuat dari bahan kuningan. Sehingga berwarna kuning keemasan.

Koleksi benda-benda pusaka milik museum di Yogyakarta ini terbuat dari berbagai macam bahan baku. Antara lain perunggu, kayu jati, kertas, kaca besi dan kulit.

Museum Lain di Kompleks Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyarta sebenarnya memiliki beberapa museum lagi. Di antaranya Museum Lukisan, Keraton, Hamengku Buwono IX dan Museum Kereta. Museum Hamengku Buwono IX ini terletak dalam kompleks Keraton yang di dalamnya berisi benda-benda yang pernah Sri Sultan Hamengku Buwono IX gunakan.

Baca juga: Jemparingan, Seni Panahan Tradisional Asli Yogyakarta yang Penuh Filosofi

Termasuk perlengkapan fotografi, Kyai Garuda Yeksa Kereta untuk kirab upacara penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono VI-X. Ada lagi Kyai Jaladara utnuk tugas keliling desa. Serta Kyai Kanjeng Jimat yang biasa Sri Sultan Hamengku Buwono I sampai III gunakan untuk acara Garebeg atau menjemput tamu-tamu khusus.*

Pos terkait