Drama Musikal Calonarang Sedot Ribuan Pengunjung di Bali, Keliling 5 Kota

Musikal Calonarang
Potret wajah wanita muda Bali yang cantik dengan kostum penari etnis. Sebuah tarian candi tradisional Legong di parade festival seni dan budaya. Foto: iStock

TURISIAN.com – Sebuah teater keliling bertajuk Musikal Calonarang yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation mampu menyedot sedikitnya 2000 pengunjung di Bali.

Event ini mengadaptasi cerita rakyat Bali untuk pentas  ke lima kota di Tanah Air.

“Teater Keliling senantiasa menampilkan sebuah pertunjukan unik. Kaya akan pesan, dan kecintaan terhadap budaya bagi para penikmat seni, terutama generasi muda,” kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Sabtu 27 Agustus 2022.

Pertunjukan hasil kolaborasi dengan musik, bela diri, tari dan nyanyian ini bakal pentas pada lima kota. Mulai 7 Agustus hingga pekan ketiga Agustus 2022.

BACA JUGA: Pantai Kerobokan Bali Sajikan Suasana Tenang dan Keindahan Sunset

Dalam pelaksanaannya nanti akan  berkolaborasi bersama penggiat seni beberapa daerah di Pulau Jawa.

Lima kota Pulau Jawa dan juga Bali yang bakal menjadi persinggahan terebut yakni Semarang (Jawa Tengah), Lawang, Malang (Jawa Timur), Blitar (Jawa Timur), Banyuwangi (Jawa Timur) dan Gianyar (Bali).

“Teater Keliling mendapat sambutan baik oleh para pecinta seni. Dengan jumlah penonton pada lima kota mencapai 2.000 lebih penikmat seni,” ucapnya.

Teater Keliling Kolaborasi Anak Muda

Menurut Renitasari, kegiatan Musikal Calonarang merupakan sebuah kegiatan positif. Karena selain menyajikan pertunjukan, Teater Keliling juga mengajak generasi muda setempat untuk berkolaborasi.

BACA JUGA: Event Kulminasi Matahari Bakal Lebih Meriah, Ada Atraksi Telur Berdiri Lho

Tidak hanya itu, mereka juga akan terlibat dalam setiap pertunjukan yang terselenggara.

“Ini sejalan dengan misi kami dalam mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta. Utamanya,  akan kebudayaan kepada generasi muda, khususnya melalui seni pertunjukan,” ujar Renitasari.

Musikal Calonarang bercerita tentang hidup seorang dukun sakti nan keji di sebuah desa bernama Desa Girah.

Dukun itu bernama Ki Rangda, sosok ibu yang menyayangi anaknya, Ratna Manggali.

Ratna Manggali adalah sosok cantik “yang terkutuk. Ia tidak kunjung mendapat pendamping akibat ketakutan orang-orang terhadap sosok sang ibu yang menyeramkan.

BACA JUGA: Event Kulminasi Matahari Bakal Lebih Meriah, Ada Atraksi Telur Berdiri Lho

Cerita Sang Dukun Sakti

Bayang-bayang Ki Rangda, sang dukun sakti menjadi konflik utama dari kisah yang mempertemukan karakter demi karakter. Penonton akan menemukan dalam pementasan ini sebuah bergolakan jiwa menuju cinta.

Sementara itu, Ketua Yayasan Teater Keliling Dolfry Inda Suri menambahkan keberagaman budaya dan suku bangsa yang sangat kental, masih banyak ditemukan. Salah satunya, melalui legenda atau cerita rakyat yang dimiliki Indonesia.

“Ini menjadi penting, karena Teater Keliling ingin terus melanjutkan upaya dalam melestarikan cerita-cerita rakyat Indonesia. Yang tentunya  juga menjadi identitas terbaik yang dimiliki bangsa ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Kemeriahan Event TIFAF 2022 Kalimantan Timur Pekan Ini!

Melalui kreativitas, lanjut dia, cerita rakyat akan tersaji dalam konsep pertunjukan yang modern. Namun tidak kehilangan sisi tradisionalnya, sebagai bentuk bangga terhadap budaya.

“Kami harap kaum milenial dapat mengenal cerita-cerita rakyat ini sebagai kekayaan yang perlu terus secara turun-temurun terwarikan. Tujuannya, agar tidak punah keberadaannya,” ucapnya.

Selain itu, sekaligus mengingatkan kembali bahwa Indonesia tidak kalah kaya dari negara lain. Dengan materi cerita rakyat yang klasik dengan ciri khas daerah masing-masing yang begitu unik. ***

 

Pos terkait