TURISIAN.com – Upaya pemerintah Provinsi Jambi menjadikan Geopark Merangin Jambi di Kabupaten Merangin masuk menjadi UNESCO Global Geopark mendekati final.
Tim asesor dari UNESCO rencananya akan datang dalam waktu dekat untuk memberikan penilaian.
“Pemprov Jambi mempersiapkan Geopark Merangin ini untuk bisa diakui UNSECO sebagai warisan dunia. Pembenahan sarana dan prasarana pendukung turut dilaksanakan dengan sebaiknya,” kata Gubernur Jambi Al Haris belum lama ini saat menghadiri Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Jawa Barat di Bandung.
Gayung pun bersambut, pemerintah Kabupaten Merangin juga bergerak cepat agar impian itu segera terealisasi. Termasuk, membangun komunikasi dengan pihak UNESCO.
BACA JUGA: Kawasan Candi Muarojambi Dibanjiri Lebih 6 Ribu Pengunjung
“Tim asesor dari UNESCO segera datang untuk melakukan penilaian Geopark Merangin. Bagian dari upaya menuju UNESCO Geopark. Merangin akan siapkan tim ahli bahasa dan orang yang tahu betul Geopark Merangin,” ujar Bupati Merangin, Mashuri di Bangko, Kabupaten Merangin, pekan lalu.
Ia menambahkan, penilaian tersebut akan menentukan apakah Geopark Merangin dapat menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
Diperkirakan tim asesor akan berada di Kabupaten Merangin selama tiga hari. Kehadiran tim ahli bahasa dan orang yang mengetahui betul destinasi tersebut diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat. Khusunya, tentang kekayaan alam Geopark Merangin.
Jika Geopark Merangin berhasil lolos sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Nantinya pemerintah daerah akan menyiapkan sarana penunjang.
Agar selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara juga dapat berbondong-bondong datang ke sana.
BACA JUGA: Air Terjun Berasap, Surga Tersembunyi di Balik Gunung Kerinci Jambi
Termasuk salah satunya rencana memindahkan rumah dinas bupati ke lokasi lain. Rumah dinas tersebut direncanakan bakal dijadikan hotel bintang lima.
Ia berharap, semua pihak dapat turut mendukung, termasuk masyarakat sekitar.
“Untuk mewujudkan itu perlu tim yang solit. Ini semua bisa dilakukan pada 2025,” ujarnya.
Diajukan sejak 2014
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Merangin, Geopark Merangin berlokasi di Kabupaten Merangin. Tepatnya di Desa Air Batu dan Dusun Baru, Kecamatan Pemberap.
Untuk menuju ke Desa Batu Air, memerlukan perjalanan menggunakan kendaraan sekitar tujuh jam. Atau jarak sekitar 280 Kilometer.
Sementara untuk tiba pada lokasi geopark, kita memerlukan waktu sekitar tiga jam dengan berjalan kaki atau menyusuri sungai dengan arung jeram.
BACA JUGA: Kalender Event Jambi, Penuh Keseruan dari April Hingga Desember 2022
Seperti dilansir situs Geopark Merangin, di sana pengunjung bisa menemukan karakteristik batuan lebih dari 200 juta tahun lalu, khususnya tentang penemuan fosil flora Jambi sejak 1926.
Pengunjung juga bisa menemukan hamparan karst dengan bentang alam yang bervariasi. Baik exokarst mau pun endokarst sama-sama memiliki jejak peninggalan kuno.
Desa Air Batu Geopark Merangin
Adapun Kabupaten Merangin sebetulnya sudah sejak lama mengajukan Geopark Merangin untuk menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
Dikutip dari berita dalam situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang tayang Kamis, (25/02/2016), destinasi itu sudah diajukan ke UNESCO sejak 2014.
“Sebenarnya pada tahun 2014 kita sudah usulkan menjadi Geopark dunia,” ujar Wakil Bupati Kabupaten Merangin saat itu, Khafied Moein.
BACA JUGA: Menparekraf Optimistis Geopark Ijen Banyuwangi Naik Jadi UNESCO Global Geopark
Namun, kata Khafied, saat itu pakar geopark dari UNESCO, Prof Guy Martini menilai Geopark Merangin masih belum memenuhi standar yang ditetapkan UNESCO.
Misalnya, belum adanya batasan kawasan yang jelas.
“Sesuai saran dari UNESCO, Kawasan Geopark Merangin sudah diperkecil meskipun sebenarnya potensi Geopark Merangin lebih dari itu,” tambahnya. ***
Sumber: kompas.com