Euforia Libur Lebaran Harus Dibarengi Kepastian Imunitas Pekerja Wisata

Euforia Libur Lebaran
Ilustrasi. Wisatawan mengejar sunrise. (iStock)

TURISIAN.com – Euforia libur lebaran hendaknya dibarengi kepastian tercapainya kekebalan imunitas masyarakat. Utamanya para pekerja sektor pariwisata.

Hal ini penting supaya pengunjung atau masyarakat yang akan memanfaatkan liburan di taman rekreasi merasa nyaman dan aman.

“Dalam menyambut libur Lebaran perlu dipastikan bahwa semua pekerja pariwisata yang ada di garda depan pelayanan wisatawan sudah mendapatkan vaksin penguat,” kata Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu 27 April 2022.

Untuk itu, Chusmeru mengingatkan bahwa vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi pelaku sektor pariwisata perlu dipercepat dalam rangka menyambut libur Lebaran 2022.

BACA JUGA: Pengelola Wisata Sudah Harus Gunakan Reservasi Tiket  Daring

Pemerintah Daerah Perlu Monitor Pencapaian Vaksinasi

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed tersebut mengatakan bahwa pemerintah di daerah perlu terus memantau capaian vaksinasi penguat bagi pelaku sektor pariwisata yang ada di daerahnya.

“Euforia libur Lebaran hendaknya dibarengi dengan kepastian tercapainya kekebalan imunitas masyarakat, pekerja sektor pariwisata dan termasuk juga wisatawan,” katanya.

Dia menegaskan, untuk menyambut kedatangan wisatawan yang menikmati libur Lebaran, para pengusaha dan pekerja sektor pariwisata perlu lebih mengutamakan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan.

“Oleh sebab itu, beberapa hal perlu diperhatikan menjelang momentum musim mudik hari raya Idul Fitri tahun ini,” katanya.

BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wisatawan Diminta Minggir Dulu

Pelayanan Ekstra di Hotel

Pertama, bagi pengelola hotel, pelayanan kepada wisatawan perlu dikedepankan agar merasa nyaman dan aman menginap di hotel.

“Mengingat diperkirakan bakal terjadi peningkatan angka hunian, maka perlu pelayanan ekstra kepada wisatawan, baik berupa sajian menu maupun atraksi,” katanya.

Kedua, bagi pengelola restoran perlu memperhatikan faktor higienis menu yang disajikan, agar wisatawan tetap dapat menikmati makanan dan tetap dalam kondisi sehat selama libur Lebaran.

BACA JUGA: Berburu Spot Selfie yang Instagrammable di Wisata Kalibiru Yogyakarta

“Mengingat pandemi belum berakhir, kapasitas tempat duduk tetap perlu diperhatikan. Jangan sampai wisatawan menumpuk di satu restoran yang membuat tidak nyaman dan aman,” katanya.

Ketiga, pengelola objek wisata perlu memberi prioritas pada keselamatan dan keamanan wisatawan.

“Penumpukan wisatawan di satu objek wisata perlu dihindari. Peringatan tentang protokol kesehatan juga perlu terus disampaikan kepada wisatawan. Dengan adanya disiplin penerapan prokes diharapkan semua pihak akan merasa aman, nyaman dan terlindungi,” katanya.

***

Pos terkait