Beragam Cendera Mata Cantik Buatan Desa Wisata Arborek Raja Ampat

cendera mata raja ampat
Topi Arborek cendera mata dari Raja Ampat.

TURISIAN.com – Kendahan alam deretan pulau di atas hamparan laut biru menjadi daya tarik utama Raja Ampat Papua. Di balik pesona alamnya, destinasi Papua ini juga memiliki kreasi ragam cendera mata khas Raja Ampat.

Beragam cendera mata Raja Ampat tersebut, asli buatan tangan masyarakat Desa Wisata Arborek di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Sebuah desa yang berada di sekitar objek wisata Raja Ampat.

Di desa ini, berbagai cendera mata dan suvenir cantik tercipta dari tangan kreatif Mama-Mama Desa Arborek. Menariknya, Sobat Turisian saat tiba di desa wisata Papua Barat ini, bisa menyaksikan langsung pembuatan kerajinan tangan tersebut.

Di bawah ini ada tiga cendera mata khas Raja Ampat yang bisa Sobat Turisian beli di Desa Wisata Arborek untuk dibawa pulang.

Topi Arborek

Cendera mata khas Raja Ampat ada Topi Arborek yang berbentuk menyerupai  ikan Pari Manta. Ada pula bentuk lain yang dapat Sobat Turisian pilih sesuai keinginan.

Bentuknya yang lebar, membuat topi khas Raja Ampat ini berguna sekali untuk menemani liburan. Terutama untuk melindungi kepala dari panasnya terik matahari di tanah Papua.

Baca juga: Pulau Waigeo di Raja Ampat Punya Tiga Resort dengan Panorama Terbaik

Para perajin di sana, menjual Topi Arborek dengan harga Rp250.000,-. Selain bentuknya unik, cara pembuatannya sama uniknya dan cukup sulit. Proses pembuatan satu topi, bisa menghabiskan waktu 2 hari sampai 1 minggu.

Tas Anyaman Pandan Laut

cendera mata raja ampat

Berikutnya, ada cendera mata berupa tas anyaman khas Arborek yang terbuat dari pandan laut. Jenis tanaman yang banyak tumbuh di tepi pantai.

Pembuatan tas ini cukup rumit dan membutuhkan ketelitian serta ketekunan. Sebelum menganyamnya, daun pandan laut harus dikeringkan dan serut menjadi helaian-helaian kecil.

Kemudian beberapa helaian kecil itu diberi pewarna alami yang berasal dari tanaman sekitar daerah Arborek. Hal ini untuk menghasilkan motif pada anyaman.

Ada tiga jenis tas daun pandan yang dipakai, yakni kapowen yang berukuran besar, kabiren kotak kecil yang berguna untuk menyimpan sirih, pinang, sampai rokok, dan kokoya untuk tempat sagu.

Tas anyaman pandan laut dijual dengan kisaran harga Rp100.000,- sampai Rp300.000,- per produk. Harga tersebut tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pada saat membuatnya. Namun, harga ini tak sebanding dengan nilai seni budaya hasil karya Mama-Mama Arborek yang orisinil.

Noken

cendera mata raja ampat

Cendera mata yang satu ini paling populer dan terkenal sebagai tas khas Papua. Noken di desa ini tersedia dalam dua ukuran, ukuran besar dan ukuran kecil. Sobat Turisian tinggal memilihnya sesuai keinginan atau kebutuhan.

Baca juga: Eco Resort di Desa Wisata Arborek, Suguhkan Sunset Terbaik yang Romantis

Untuk noken berukuran kecil, cukup buat membawa botol minum dan ponsel. Harganya pun menyesuaikan ukuran.

Pembeda yang menjadi ciri khas Noken Arborek, terletak dari cara pemakaiannya. Tas Noken Papua lain dipakai di kepala, sedangkan noken khas Arborek dirancang seperti tas selempang pada umumnya.*

 

 

Sumber & Foto: indonesia.travel

Pos terkait