TURISIAN.com – Ingin wisata yang berbeda dan berkesan, cobalah datang ke Berau, Kalimantan Timur. Di sana bisa mendapatkan pengalaman berkesan dengan bertemu satwa langka, salah satunya hiu paus (Rhincodon typus) yang ada di perairan Berau.
Kawasan Berau memiliki kekayaan bahari, sehingga menjadi rumah bagi ikan terbesar di dunia tersebut. Hiu paus atau whale shark dinyatakan sebagai ikan terbesar di dunia, sebab panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter dengan bobot mencapai 20 ton.
Satwa unik ini, sudah sejak lama ditemukan di perairan Nabire (Papua), Kaimana (Papua Barat), Maluku, Maluku Utara, Sabang, dan Probolinggo. Namun ternyata hiu yang bukan tergolong karnivora ini juga mendiami perairan Talisayan dan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kaltim.
Hiu paus tergolong satwa langka karena jumlahnya semakin berkurang. Hanya tersisa sekitar 63 ekor di Talisayan, Kaltim. Jumlah hiu jantan dan betinanya pun tak seimbang. Hingga saat ini, tercatat ada dua ekor betina di sana.
Di samping itu, proses reproduksi hiu paus juga berjalan dengan sangat lambat, sekitar 30 tahun. Oleh karena itu, sejak tahun 2013 silam Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah menetapkan status perlindungan penuh atas hiu paus.
Baca juga: Bontang Kuala, Pelopor Desa Wisata di Kalimantan Timur
Meski terbilang langka, ikan raksasa bermotif totol-totol putih ini masih dapat terlihat berlalu-lalang. Tempatnya di sekitar bagan atau alat penangkap ikan para nelayan perairan Talisayan. Nelayan di sana terbiasa melepas kembali ikan-ikan kecil yang ikut tertangkap jaring ke lautan.
Sehingga hiu paus terpancing dengan ikan yang nelayan lepas tersebut. Mereka pun mendekat dan membuka mulutnya yang sangat besar tanpa gigi untuk menyantap ikan. Makanya, ikan raksasa ini sering berkeliaran di dekat bagan nelayan.
Berenang Bersama Hiu Paus di Berau
Hadirnya hiu paus di perairan Berau ini pun menjadi daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan. Berau pun sebelumnya sudah tenar dengan keindahan alam bawah lautnya.
Sobat Turisian pun bisa merasakan sensasi berenang bersama hiu paus di perairan Berau ini. Karena hewan air ini jinak dan bisa didekati. Namun tetap harus hati-hati dengan kibasan ekornya yang cukup kuat. Jarak aman untuk berenang di dekat hiu paus ini sekitar 3-4 meter. Sebuah pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan, Sob!
Saat berenang bersama mereka, Sobat Turisian pun sebaiknya tidak menyentuh atau mengganggu hiu paus di perairan Berau ini. Biar mereka bisa hidup bebas dan tetap lestari.
Baca juga: Berjumpa Kera Hitam dan Tarsius di Cagar Alam Tangkoko Bitung
Agar bisa bertemu ikan raksasa ini, sebaiknya datang ke Berau pada April hingga Desember. Sobat Turisian akan melihatnya di perairan Derawan, Berau. Spotnya berada dekat bagan nelayan yang di sana. Namun saat laut tak begitu bergelombang, mereka akan kembali ke Talisayan.*