4 Tempat Ngopi Yang Direkomendasi Sandiaga Uno, Begini Suasananya

Tempat Kopi
Ilustrasi. Proses Sangrai biji kopi. (dok. Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Salah besar jika kamu berpikir bahwa tempat ngopi yang kekinian hanya ada di Ibu Kota Jakarta.

Pecinta kopi sejati pasti tahu, bahwa ragam cita rasa kopi yang berbeda bisa dijumpai di berbagai tempat di Indonesia.

Selain keistimewaan rasa dari kopi luwak yang harganya selangit, Sandiaga Uno mengajak sobat traveller untuk berkeliling nusantara lewat ragam rasa kopi yang otentik dari penjuru nusantara.

Dikutip TURISIAN.com- dari Instagram @kemenparekraf.ri pada Selasa, 15 Maret 2022, berikut adalah rekomendasi tempat seruput kopi ala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang patut untuk diulik:

BACA JUGA: Rekomendasi 6 Tempat Makan Enak Sambil Nonton Balapan MotoGP Mandalika

1. Kopi Kintamani – Bali

Salah satu pilihan kopi terbaik dari pulau dewata Bali adalah Kopi Kintamani.

Tempat untuk ngopi yang hits bisa sobat traveller jumpai di Kintamani Coffee.

Selain itu, acara seruput kopi juga tidak kalah mewah dengan sajian pemandangan indah dari danau serta Gunung Batur di depan mata.

Kopi Kintamani Bali sendiri dihasilkan dari kopi jenis arabika, dimana kopi ini memiliki citarasa khasnya yang beraroma citrus dengan tingkat keasaman yang relatif rendah.

Bisa Liat Langsung Proses Sangrai Kopi

2. Kopi Satria Agrowisata – Bali

Ingin cita rasa yang lebih otentik? Cobalah singgah ke Satria Agrowisata, Bali.

Kamu juga bisa mendapatkan penjelasan singkat dan padat seputar kopi dari pemandu setempat yang terkenal ramah.

Selain itu, pengunjung yang datang ke sini juga bisa menyaksikan secara langsung proses menyangrai biji kopi yang masih dilakukan secara tradisional.

Pengalaman seruput kopi dengan paket lengkap ini bisa kamu dapatkan di Satria Agrowisata. Sebab tempat ini juga digunakan sebagai tempat budidaya kopi di Bali.

BACA JUGA: 5 Aktivitas Seru di Desa Wisata Pujon Kidul Malang

3. Paradise Café and Bar, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur

Bagi kamu yang terpikat oleh pesona keindahan alam Nusa Tenggara Timur, kamu wajib sekali menjelajah cita rasa kopi khas daerah ini.

Salah satu tempat ngopi yang cukup populer di sini adalah Paradise Café and Bar yang terletak di Jalan Binongko, Labuan Bajo.

Selain kopi, di cafe dengan desain kekinian ini kamu juga bisa menikmati ragam hidangan yang tersedia.

Senja adalah waktu yang paling direkomendasikan jika kamu ingin berkunjung ke sini.

Sebab, kala matahari mulai sembunyi, sobat traveller bisa sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan yang tersaji.

Cobalah sejenak menenggelamkan penatmu dengan menyeruput berbagai kopi, dijamin penatmu sirna.

Berada di Cangkringan

4. Warung Kopi Merapi – Sleman, Yogyakarta

Ternyata, kopi merupakan salah satu potensi alam yang saat ini telah menjadi aset tersendiri bagi para petani setempat.

Para pelaku bisnis di sektor pariwisata Yogyakarta juga telah mengembangkan kopi menjadi sesuatu yang kini telah sukses melahirkan ikon baru bagi warganya, yakni kopi Merapi.

Contohnya, wisatawan yang datang bisa langsung mencicipi cita rasa kopi Merapi dari perkebunan lereng Gunung Merapi di Desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan.

BACA JUGA: Catat, Empat Event Jakarta di Pekan Ketiga Maret 2022

Kedai Kopi Merapi yang dikelola langsung oleh petaninya ini berjarak setidaknya 7 km dari puncak Gunung Merapi.

Ketika kamu melipir ke sini, kamu juga bisa melihat secara langsung hamparan kebun kopi miliknya yang memiliki luas kurang lebih 250 hektare.

Setidaknya, ada 10 hektare lahan yang digunakan untuk menanam kopi jenis Arabika. Dan selebihnya diperuntukkan untuk menanam kopi robusta.

Bila sedang beruntung, sobat traveller bisa ikut memanen kopi langsung dari kebunnya.

Acara seruput kopi kian terasa lengkap ketika pemilik Warung Kopi Merapi juga menyuguhkan kudapan khas lainnya seperti, kacang tanah, pisang goreng dan ketela goreng.

Menurut catatan sejarah, kopi pertama masuk ke Indonesia saat pendudukan Belanda di tahun 1696.

Kala itu, Belanda membawa berbagai kopi diantaranya adalah, kopi arabika dari Malabar, India.

Kopi tersebut kemudian dibawa ke Pulau Jawa untuk dibudidayakan pertama kali di sebuah desa dekat Batavia, bernama Desa Kedawung.

Kemudian, hingga saat ini berbagai ragam kopi pun telah berhasil dibudidayakan dengan menghasilkan cita rasa yang beragam.

***

Pos terkait