Perjalanan semakin menyenangkan kala suara burung, serangga, gesekan dahan dan daun menemani, bagaikan alunan musik alami. Tak lupa, untuk menikmati surga oksigen yang melimpah ruah di dalam hutan.
Sesi dua jam berikutnya, wisatawan mulai jenuh dan lelah. Perjalanan seperti tak berujung karena jalur hutan yang cukup panjang. Semakin dekat menuju Tegal Panjang, bersiaplah menghadapi trek menurun yang cukup terjal.
Usai tiga jam melintasi lebatnya hutan, saat memasuki area savana tersebut, layaknya memasuki sebuah dunia baru. Hamparan hijau nan luas savana benar-benar memanjakan setiap mata yang melihatnya. Semua pengunjung yang tiba akan dibuat takjub dengan pesonanya.
Sumber air & Spot Berkemah
Di sana, wisatawan tak usah khawatir dengan sumber air karena objek alam ini dilalui sungai yang alirannya sangat jernih. Disarankan untuk mendirikan tenda di ujung barat Tegal Panjang, yang berdampingan langsung dengan hutan.
Spot tersebut merupakan lembah tertinggi di Tegal Panjang, sehingga wisatawan akan melihat bentangan savana secara utuh. Selain itu, banyaknya pepohonan akan menjadi peredam angin lembah yang cukup kencang.
Dengan segala pesona keindahannya, Tegal Panjang bisa menjadi obat yang ampuh untuk mengusir kepenatan selama rutinitas sehari-hari. Abadikan setiap momen dan latar alam yang indah, dengan berfoto sewajarnya dan tetap mematuhi peraturan yang ada. Sebagai bagian dari cerita pengalaman yang berkesan di masa depan.
Baca juga: Berburu Foto Instagenik di Svargabumi Magelang, Wisata Unik di Tengah Sawah
Ingtlah pesan penting saat berkunjung ke destinasi alam terbuka, selalu ingat tiga prinsip saat di perjalanan. “Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, Jangan ambil apapun kecuali gambar; dan Jangan bunuh apapun kecuali waktu”. Agar alam kita tetap lestari!*
Sumber: Disparbud Garut