TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian yang kebetulan lagi berlibur atau berkunjung ke Solo, jangan lewatkan Festival Payung Indonesia (FESPIN).
Ada yang menarik dalam event ini, yakni tampilnya replika payung pola Mangkunegaran pada event yang bertajuk The Kingdom and Umbrella.
“Yang pasti ada 20 motif Pura Mangkunegaran, salah satunya Songsong. Kami buat replikanya dengan ukuran 6 meter, kami buat besar untuk edukasi,” kata Direktur Program FESPIN 2022 Heru Mataya saat membuka festival di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat 2 September 2022.
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Kota Solo yang Wajib Dinikmati Kelezatannya!
Ia mengatakan pada festival payung kali ini para kreator yang terlibat berupaya untuk melestarikan dan mengkreasikan.
“Payung menjadi salah satu ikon budaya nusantara. Melalui festival ini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya,” katanya.
Ia mengatakan akan ada 81 grup seni dan komunitas kreatif dari berbagai daerah yang terlibat pada penyelenggaraan FESPIN 2022 selama 2-4 September tersebut.
BACA JUGA: Wedang Dongo Pak Untung, Kuliner Legendaris Kota Solo sejak Tahun 50-an
Sementara itu, perwakilan dari Pura Mangkunegaran GRAj Ancilla Sura Sudjiwo mengatakan relasi antara payung dengan kerajaan sangat kental.
“Payung tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga simbol pelindung. Bahkan ari-ari (bayi lahir) saat proses labuh akan ada payung kecil,” katanya.
Ia mengatakan penyelenggaraan tersebut juga menjadi bukti bahwa seniman lokal memiliki kemampuan yang layak dipamerkan hingga ke mancanegara.
“Semoga para seniman bisa menunjukkan kemampuannya, termasuk mengenali kembali budaya yang ada di masyarakat,” katanya. ***