Demam Emas Usai Lebaran, Antrean Panjang Mengular Galeri 24

Galeri 24
Emas batangan Galeri 24. (Instagram/@galeri24.id)

TURISIAN.com – Usai libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat tampaknya tak hanya sibuk berhalalbihalal. Di banyak gerai emas seperti Galeri 24, antrean mengular.

Emas, terutama dalam bentuk batangan, kembali menjadi primadona.

Sekretaris Perusahaan Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, menyebut 75 persen konsumen memilih emas batangan sebagai instrumen investasi.

Sisanya, sebanyak 25 persen, memburu emas perhiasan. Data itu berasal dari Galeri 24, anak usaha Pegadaian yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan emas.

“Alhamdulillah, animo masyarakat tinggi. Rata-rata mereka mencari emas batangan 5 hingga 100 gram,” ujar Dwi di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

Pegadaian mencatat lonjakan pembelian emas di seluruh gerai Galeri 24. Menurut Dwi, emas masih dianggap instrumen yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Momentum Emas Gerakkan Ekonomi Wisata Lokal

Produk investasi

Selain tahan inflasi, sifatnya yang likuid menjadikannya pilihan utama masyarakat. Ia memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut seiring kenaikan harga emas di pasar.

Sementara itu, untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pegadaian menawarkan berbagai produk investasi berbasis emas. Mulai dari cicil emas, tabungan emas, hingga deposito emas.

“Emas tetap jadi investasi favorit lintas generasi,” kata Dwi.

Amanda, 28 tahun, salah satu nasabah Pegadaian, termasuk yang memilih menukar sisa Tunjangan Hari Raya (THR) dengan emas.

Ia khawatir uangnya akan cepat habis jika disimpan di rekening tabungan.

“Kalau masuk ke bank, pasti tergoda untuk dipakai. Emas lebih aman, dan bisa disesuaikan dengan budget,” ujarnya.

Fenomena ini tak hanya terjadi di Jakarta. Pantauan  pada Rabu dan Kamis lalu menunjukkan lonjakan pembelian juga terjadi di Sumatera Selatan, Aceh, Bengkulu, Jambi, hingga Jawa Barat.

Harga emas pun melonjak tajam. Berdasarkan laman resmi Pegadaian, harga emas Antam naik Rp60 ribu menjadi Rp1.858.000 per gram.

Sedangkan, emas produksi Galeri 24 dan UBS masing-masing naik Rp57 ribu, menjadi Rp1.816.000 dan Rp1.811.000 per gram.

Gelombang pembelian emas pasca-Lebaran tampaknya bukan sekadar tren musiman. Di tengah iklim ekonomi yang tak menentu, masyarakat kembali pada rumus lama, yakni emas tetap raja. ***

Pos terkait