TURISIAN.com – Sebuah toko yang menjual hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Bandung kini hadir di lantai 4, Blok C09-C, Pasar Baru Trade Center (PBTC).
Toko ini di beri nama Pojok Hasil Karya Warga Binaan. Berjasama antara Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Jawa Barat dan PT Dam Sawarga Maniloka Jaya (DSMJ), selaku pengelola PBTC.
Sementara itu, peresmian toko ini berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025. Ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama antara Ditjen Pas Jawa Barat dan PT DSMJ.
Hadir dalam acara tersebut Kusnali, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jabar, serta jajaran pimpinan Lapas di Bandung dan sekitarnya.
Direktur Utama PT DSMJ, Rudy Kangdra, juga turut memberikan sambutan.
“Kami di dunia usaha ingin mendukung pembentukan warga binaan agar menjadi insan yang produktif,” ujar Rudy.
“Kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah seperti ini bisa menjadi langkah nyata dalam mendukung program-program pemasyarakatan,” tambahnya.
Rudy bercerita tentang pengalamannya melihat langsung aktivitas warga binaan di Lapas. Ada yang melukis, menjahit, hingga membuat makanan seperti kue dan roti.
“Saya sudah coba sendiri, dan ternyata produk mereka tidak kalah enak dan berkualitas dibanding yang dijual di pasaran,” katanya.
Baginya, kerja sama ini lebih dari sekadar bisnis. Ada dimensi sosial yang lebih besar.
“Setiap warga binaan punya keluarga yang mereka tinggalkan. Bisa tiga, empat, atau lima orang yang bergantung pada mereka. Program seperti ini bisa menjadi jalan bagi mereka untuk tetap menafkahi keluarga,” sambungnya.
Sebagai bagian dari peresmian, panitia menggelar aksi Jumat Berkah, membagikan kue dan roti buatan warga binaan kepada pengunjung Pasar Baru. Responsnya? Positif.
“Wah, rasanya nggak kalah sama roti di mal,” kata Nurul, salah satu pengunjung yang mencicipi.
Dengan hadirnya Pojok Hasil Karya Warga Binaan, kini masyarakat punya kesempatan untuk mendukung para warga binaan. Yakni, untuk bisa kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri, lewat karya yang bisa dinikmati semua orang. ***
