TURISIAN.com – Di bawah sinar mentari yang cerah, Pantai Segara Ayu Sanur, kembali menyaksikan gemerlap kebudayaan Bali.
Hal itu tergambar dalam perhelatan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 tahun 2023.
Momentum ini semakin berarti dengan kehadiran Parade Jukung, atraksi menarik yang tak kalah spektakuler.
Para nelayan Dewi Satayo Jana Gandhi Sanur dengan bangga memeriahkan festival tahunan yang diadakan oleh Yayasan Pembar nan Sanur ini.
BACA JUGA: Pemerintah Kota Tomohon Belajar Ekonomi Kreatif ke Bali, Ini yang akan Diraih
Tak tanggung-tanggung, event ini menghadirkan 30 jukung (perahu layar tradisional) yang megah.
Bertindak sebagai Ketua Induk Persatuan Perahu Layar Dewi Satayo Jana Gandhi Sanur, I Wayan Jelantik Yana.
Ia berbicara dengan antusias tentang kesempatan yang diraih tahun ini.
“Parade Jukung telah menjadi tradisi rutin dalam serangkaian Sanur Village Festival, dan kami merasa terhormat untuk kembali menjadi penyelenggara pada tahun ini,” ujar Wayan Jelantik.
Para peserta Parade Jukung berlayar menelusuri rute sejauh 14 kilometer yang menarik, mulai dari Pantai Segara Ayu Sanur hingga menuju Pantai Mertasari Sanur.
BACA JUGA: Wisatawan Diminta Hati-hati, Gunung Semeru Kembali Meletus
Kecepatan Angin
Dan akhirnya kembali lagi ke titik awal. Perjalanan ini menjadi perpaduan cantik antara warisan budaya Bali dan pesona alam pantai.
Namun, seperti halnya kehidupan, kendala selalu menghampiri. Faktor cuaca ekstrem dengan angin kencang menjadi tantangan serius bagi kelancaran Parade Jukung tahun ini.
Kecepatan angin mencapai 10-12 knot yang diukur telah berdampak pada laju jukung yang megah.
Meskipun begitu, semangat melestarikan warisan budaya Bali tetap menggelora dalam setiap jukung yang melintas di sepanjang Pantai Segara Ayu dan Pantai Mertasari Sanur.
BACA JUGA: Tempat Nonton Tari Kecak di Bali, Dimana Saja Ya?
Parade Jukung ini tidak dirancang sebagai lomba, tetapi sebagai perwujudan nyata dari semangat kebersamaan.
Dan dedikasi untuk menjaga kebudayaan Bali agar tetap hidup dan berharga.
Sementara itu, Ketua Panitia AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Sidharta Putra menyampaikan apresiasinya.
Ia dengan bangga bahwa Parade Jukung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari festival sejak awal diselenggarakan pada tahun 2006.
BACA JUGA: Tour de Merapi Kembali Digelar, Rutenya Bakal Melewati Destinasi Terkini
Tradisional Bali
Keberadaan atraksi ini telah menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin merasakan pesona budaya Bali yang otentik.
Tidak hanya menjadi pertunjukan menarik semata, Parade Jukung juga memberikan harapan bagi kelompok nelayan yang mengoperasikan jukung-jukung tradisional Bali.
Dengan meningkatnya perhatian dari Pemerintah dan wisatawan, diharapkan kelestarian dan kesejahteraan para nelayan tersebut tetap terjaga dengan baik.
BACA JUGA: Bali Tetap Memikat, Pencabutan Bebas Visa dan Kasus Rabies Tak Pengaruhi Wisata
Dengan demikian, warisan budaya Bali akan terus bersemi dan lestari hingga generasi mendatang.
Parade Jukung dalam AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival 2023 membuktikan bahwa kecintaan terhadap warisan budaya merupakan investasi berharga.
Utamanya, untuk menjaga identitas suatu daerah dan menarik minat pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Semoga festival ini terus menjadi wadah yang memperkuat semangat kebersamaan dalam merajut kearifan lokal. Sekaligus juga menampilkan pesona magis Bali yang tak terlupakan. ***