Objek Wisata Kawah Putih Dipadati Pengunjung, Ada 22 Ribu Wisatawan

Objek Wisata Kawah Putih
Kawasan objek wisata Kawa Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat diserbu pengunjung saat libur lebaran 2023. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

TURISIAN.com – Masih dalam suasana libur lebaran, objek wisata Kawah Putih di Ciwdey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus dipadati pengunjung.

Tercatat, sebanyak 22 ribu lebih wisatawan sampai H+ cuti Idul Fitri 1444 Hijriah  telah memasuki kawasan yang berada di area Perhutani tersebut.

“Selama periode libur Lebaran dari hari H sampai H+3 tanggal 25 April 2023, Kawah Putih dikunjungi oleh 22.400 wisatawan Nusantara. Termasuk,  66 wisatawan mancanegara,” kata Site Manager Kawah Putih Dudung Suhaeri di Bandung, Rabu 26 April 2023.

Jumlah wisatawan tersebut, kata Dudung, mengalami peningkatan cukup signifikan di mana dalam periode yang sama pada tahun 2022, pengunjung sekitar 18 ribu wisatawan.

BACA JUGA: Mengenal Kearifan Lokal Kampung Adat Miduana di Kabupaten Cianjur

“Bahkan wisatawan mancanegara naik sekitar 50 persen, di mana pada tahun lalu sampai H+9 lebaran ada 44 wisatawan mancanegara,” ucapnya.

Kunjungan terbanyak ke objek wisata Kawah Putih, kata Dudung, terjadi pada H+2 tanggal 24 April 2023 dengan 7.317 wisatawan nusantara.

Disusul oleh 26 wisatawan mancanegara. Pada  H+3 lebaran tanggal 25 April 2023 dengan 6.785 wisatawan nusantara dan 15 wisatawan mancanegara.

Untuk wisatawan mancanegara terbanyak, dijelaskan oleh Dudung, adalah dari Malaysia.

Sementara untuk wisatawan nusantara adalah yang berasal dari Bandung, Jabodetabek, serta dari Sumatera.

Antrean Kendaraan

“Mengingat libur lebaran masih berlangsung, kami mengingatkan agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan,” ucap Dudung.

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Sajikan View yang Instagenik

Lalu lintas di jalur wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terpantau kerap terhambat hingga terjadi kepadatan dan antrean kendaraan seperti yang terjadi pada H+3 lebaran kemarin.

Kepadatan dan antrean kendaraan akibat beberapa faktor seperti pasar yang ramai oleh parkir dan masyarakat, sehingga jalan menyempit.

Kemudian persimpangan ke desa-desa sekitar, pintu masuk kawasan wisata, kuliner, dan penginapan.

Lalu  tikungan tajam menanjak yang membuat jalan menyempit dan keluar masuk kendaraan menuju POM bensin/SPBU.

Kehati-hatian dan kesabaran pengguna jalan dibutuhkan di jalur tersebut karena jalan yang cukup sempit dan tidak bisa dilaksanakan rekayasa lalu lintas. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait