Ada Rekayasa Perjalanan KRL Rute Jabodetabek, Perhatikan Ini

Rekayasa Perjalanan KRL
Suasana di stasiun KRL yang melayani rute Jabodetabek. Selama musim libur lebaran PT KAI melakukan rekayasa perjalanan KRL. Foto: Dok.KAI

TURISIAN.com – Meningkatnya jumlah penumpang kereta pada musim libur Lebaran 2023, mendorong PT Kereta Api Indonesia menyiapkan rekayasa perjalanan KRL (kereta rel listrik)

Rekayasa ini diberlakukan untuk rute Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang.

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba saat ditemui di Stasiun Jakarta Kota, Selasa 25 April 2023  mengatakan sebanyak 1.080-1.090 perjalanan telah disiapkan.

Hal ini, karena volume penumpang saat liburan berbeda dibandingkan hari biasanya.

Saat musim libur Lebaran seperti saat ini, hampir setiap waktu penumpang memadati beberapa stasiun-stasiun di Jabodetabek. Khususnya stasiun yang dekat dengan destinasi wisata.

BACA JUGA: Tok, Tak Ada Lagi Tiket Kereta Api Tambahan

“Walaupun memang volume penumpangnya tidak seperti hari kerja. Yakni hampir mencapai 1 juta saat ini, di antara 900 ribu, tetapi, kami mengantisipasi. Caranya,  dengan adanya rekayasa pola operasi supaya penumpang-penumpang dapat kami layani dengan baik,” kata Anne.

Pola rekayasa perjalanan KRL  yang dilakukan oleh PT KAI adalah dengan mengubah rute pemberhentian kereta.

Sebagai contoh, ada kereta dari arah Jakarta hanya berhenti sampai Stasiun Depok, setelah itu kereta akan kembali menuju stasiun awalnya di Jakarta.

Kemudian, kereta yang seharusnya berangkat dari Depok diubah keberangkatan awalnya menjadi dari Bogor.

BACA JUGA: PT Kereta Api Indonesia Berlakukan Persyaratan Bagasi Bagi Penumpang Lebaran

3 Juta Penumpang Lebih

“Hal-hal ini akan meminimalkan keterlambatan dan mengangkut penumpang yang di jam tertentu itu naik signifikan,” kata Anne.

PT KAI Commuter mencatat selama tiga hari Lebaran, penumpang yang terangkut KRL berjumlah lebih dari 3 juta penumpang. Mobilisasi masyarakat pada libur Lebaran tahun ini meningkat.

Kenaikan jumlah penumpang KRL pada libur Lebaran tahun ini berkisar di angka 17-20 persen, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan itu adalah tidak ada lagi pembatasan aktivitas.

BACA JUGA: KAI Berikan Diskon Mudik 2023 Hingga 20 Persen untuk Kereta Api Jarak Jauh

“Bahkan, di hari kerja yang biasanya juga Manggarai ini melayani (penumpang) yang transit bisa mencapai 200 ribu, selama libur Lebaran rata-ratanya 180 – 190 ribu (penumpang),” ujar Anne.

Jam sibuk KRL Jabodetabek pada libur Lebaran adalah dari sejak pagi sampai sore hari, berbeda dengan hari biasa yaitu dua jam pagi hari dan dua jam sore hari.

“Jam kerja itu peak hours-nya (jam sibuk) 2 jam di pagi hari dan 2 jam di sore hari. Kalau ini (selama libur Lebaran) nggak. Jadi, mulai dari pukul 9 sampai nanti sore sebelum maghrib ini semuanya peak,” kata Anne.

Stasiun Jakarta Kota

Di Stasiun Jakarta Kota, PT KAI melayani lebih dari 100 ribu orang per hari sejak Lebaran. Stasiun tersebut masuk ke dalam 10 besar volume tertinggi tujuan dari pengguna jasa KRL di Jabodetabek.

BACA JUGA: 188 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Lebaran Ludes Terjual

Sementara itu, lebih dari  230 ribu orang berangkat dan datang dari Stasiun Bogor pada Senin (24/4).

Meskipun demikian, Anne mengatakan sejauh ini jadwal KRL Jabodetabek tidak mengalami perubahan. Kereta beroperasi normal dari pukul 04:00 hingga pukul 10:00 dini hari.

Angkutan pengumpan pun telah disiapkan untuk mengantisipasi 180 ribu penumpang yang transit di Stasiun Manggarai.

“Hanya di jam-jam tertentu pengguna itu berbeda dengan yang tiap hari naik commuter (KRL) pagi dan sore,” ujarnya.

“Jadi, dari kita tadi jam 10 (pagi) nanti menuju maghrib dan setelah maghrib biasanya ramai. Ini kita antisipasi dengan memaksimalkan rekayasa pola operasi dengan 1.100 perjalanan,” sambung Anne. ***

Pos terkait