TURISIAN.com – Objek wisata Gunungkidul akan mengalami masa low season karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi kunjungan wisatawan selama Ramadhan 1444 H mengalami penurunan signifikan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian di Gunungkidul, Jumat 17 Maret 2023 mengatakan pada hari-hari biasa.
Khususnya Sabtu dan Minggu, jumlah kunjungan wisatawan sekitar 5.000 orang.
“Setiap Ramadhan, kunjungan wisatawan anjlok. Setiap akhir pekan yang biasa sekitar 5.000 wisatawan menjadi 500 wisatawan,” kata Arif Aldian.
BACA JUGA: Gunungkidul Siapkan Anggaran Kepariwisataan Rp 15 Miliar, untuk Apa Saja?
Ia mengatakan saat ini merupakan masa low season (sepi pengunjung) untuk wisata. Masa ini biasanya berlangsung pada bulan Februari-Maret.
“Low season sendiri rata-rata penurunannya sekitar 20 persen,” katanya.
Menurut dia, salah satu penyebabnya aktivitas sekolah juga sedang penuh. Jasa layanan wisata pun akan memangkas jadwal, merespons kondisi low season ini.
Meski begitu kondisi ini disebut tidak akan berlangsung lama. Menjelang libur lebaran, kunjungan wisata diperkirakan berangsur normal.
BACA JUGA: Jurug Gedhe, Objek Air Terjun yang Menawan di Gunungkidul Yogyakarta
“Nanti baru ramai lagi saat libur Lebaran dan setelahnya,” kata Arif.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto juga mengatakan kunjungan ke objek wisata Gunungkidul akan turun selama bulan puasa.
Namun antisipasi sudah dilakukan oleh pelaku wisata, terutama di hotel dan rumah makan.
Jasa usaha pariwisata yang bergerak di bidang kuliner sudah menyiapkan berbagai paket pilihan untuk berbuka di objek wisata atau pusat kuliner dan hotel.
“Ini jadi salah satu solusi mengatasi kondisi sepi pengunjung. Kami menyiapkan paket buka puasa dengan harapan kunjungan wisatawan tetap ada pada sore hari jelang buka puasa,” katanya. ***
Sumber: Antaranews