Masjid ‘Al Jabbar’-nya Solo Sudah Bisa Dikunjungi 28 Februari 2023

Ilustrasi. Masjid Biru Istambul, Turki. Foto: iStock

TURISIAN.com – Masjid ‘Al Jabbar’-nya Solo di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah segera diresmikan.

Dengan demikian, masyarakat atau wisatawan sudah bisa mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed mulai, Selasa 28 Februari 2023 mendatang.

“Insya Allah, ya (akan dibuka 28 Februari),” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Hidayat Masykur seprti dikutip Turisian.com dari  Kompas.com, Selasa 21 Februari 2023.

Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat bisa datang setelah tanggal tersebut. Salah satunya supaya lebih leluasa.

“Tapi akan lebih baik berkunjung setelah tanggal itu saja karena ada rangkaian acara di tanggal itu sebagai penanda dibuka,” ungkapnya terkait Masjid ‘Al Jabbar’-nya Solo ini.

BACA JUGA: Masjid Jami Kampar yang Bersejarah dengan Bangunan Tanpa Paku

Sebagai informasi, sebelumnya masjid ini telah diresmikan pada Senin (17/11/2022). Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Termasuk, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed biz Zayed Al Nahyan (MBZ).

Meski sudah diresmikan dan sempat ramai dikunjungi masyarakat, Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata ditutup lagi untuk pengunjung.

Masyarakat hanya bisa melihat dan memfotokan masjid dari luar.

Adapun Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Wisata Religi ke Masjid Raya Bayur Kabupaten Agam yang Unik dan Megah

Arsitektur masjid ini dibuat seperti Muhammad bin Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi, daya tampungnya berkapasitas hingga 10.000 jemaah.

Persiapan Pembukaan

Untuk persiapan menyambut pembukaan pada 28 Februari, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mulai melakukan simulasi jelang pembukaan.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed bernama Munajat mengatakan bahwa simulasi dilakukan minggu ini dengan mengundang sejumlah komunitas.

Beberapa hal yang disimulasikan di antaranya pengaturan pengunjung, jamaah shalat, penataan saf shalat, penanganan jika ada pengunjung yang sakit, hingga hal yang harus dilakukan jika terjadi hujan.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Luruskan Biaya ‘Konten’ 15 Miliar untuk Masjid Al Jabbar

Selain itu, simulasi juga termasuk parkir kendaraan dan pengaturan kendaraan yang masuk maupun keluar kawasan masjid.

“Jadi kalau ada pengunjung yang sakit seperti apa, jika hujan bagaimana. Kami simulasikan biar orang nyaman ketika datang,” kata Munajat.

Lebih lanjut, kata dia, selama simulasi tersebut imam akan didatangkan dari Uni Emirat Arab. Bahkan, imam-imam yang akan mengisi selama bulan Ramadan juga sudah datang.

“Nanti saat simulasi ini kami akan cek kesiapan pengurus, cleaning service, hingga security,” tuturnya.

Dengan simulasi tersebut, diharapkan para petugas bisa lebih siap. Apalagi, saat ini sudah cukup banyak permintaan masyarakat untuk bisa berkunjung dan beribadah di masjid megah tersebut.

“Sebagai simbolis pembukaan nanti akan ada perayaan Isra’ Miraj pada tanggal 28 Februari,” tutupnya. ***

Sumber: Kompas.com

Pos terkait