Menparekraf Dorong Gekraf untuk Bangkitkan Sektor Ekraf Indonesia

Gekraf
Diskusi "Outlook Ekonomi 2023". (dok. Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) menjadi garda terdepan. Khususnya dalam membangkitkan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.

Demikian disampaikan Sandiaga dalam acara diskusi “Outlook Ekonomi 2023”. Persembahan Gekraf Warung Saco Betawi Peranakan, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).

“Gekraf kita harapkan akan terus menjadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif,” ujarnya dalam siaran pers Kemenparekraf.

Sandiaga juga menyampaikan, sepanjang 2022 ada sejumlah pencapaian dari target-target yang ditetapkan. Dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Di antaranya jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sepanjang 2022 mencapai angka 5,2 juta kunjungan dari target 3,6 juta. Lalu 700 juta pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta pergerakan.

Tambah lagi devisa wisata nusantara yang mencapai angka 5,2 miliar dolar AS yang melebihi target 1,7 miliar dolar AS. Serta nilai tambah sektor parekraf Indonesia yang menembus angka Rp1.276 triliun.

Selain itu, nilai ekspor parekraf Tanah Air mencapai angka 24,5 miliar dolar AS. Sementara terkait penciptaan lapangan kerja, Sandiaga menyebutkan ada sekitar 3,7 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf.

Baca juga: Menparekraf Dorong Pelaku Usaha Thrifting Jual Pakaian Bekas Buatan dalam Negeri

“Ini semua capaian yang sangat membahagiakan dan patut kita syukuri. Karena pandemi (COVID-19) ini menghantam sektor parekraf dengan sangat dahsyat,” ungkapnya.

Target Capaian Sektor Parekraf 2023

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, target capaian sektor parekraf 2023 di mana jumlah kunjungan wisatawan mancanegara targetnya mencapai angka 7,4 juta kunjungan. Dan pergerakan wisatawan nusantara targetnya mencapai 1,4 miliar pergerakan.

Sehingga ia pun mengajak Gekraf untuk ikut serta berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan Kemenparekraf dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mencapai target ini.

“Jadi kita harapkan dengan Gekraf ini kita bisa berkolaborasi (mencapai target). Terutama di sektor ekonomi kreatif di sektor unggulan kita, seperti kuliner, kriya, dan fesyen,” lanjut Sandiaga.

Di samping itu, Sandiaga mengungkapkan pada 2023 akan ada perubahan fundamental di sisi akses pembiayaan. Di mana dengan berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif. Maka pelaku ekraf bisa mengajukan karyanya yang telah terdaftar hak kekayaan intelektualnya sebagai jaminan pinjaman ke instansi keuangan.

Baca juga: Berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional, Kemenparekraf Luncurkan e-Library

“Jadi PP 24 ini memungkinkan kita untuk menjadikan hak kekayaan intelektual sebagai objek pembiayaan. Jadi saya optimistis Gekraf bisa menjadi motor untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada,” ucap Sandiaga.

Dalam diskusi tersebut, turut mendampingi Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu. Hadir pula Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf dan Ketua Gekraf, Kawendra Lukistian.*

 

 

Sumber & Foto: Siaran Pers Kemenparekraf

Pos terkait