Bebegig, Seni Topeng yang Unik dan Seram Asal Ciamis

Bebegig Ciamis
Bebegig Ciamis yang tampil unik dan menyeramkan. (Turisian/Iwan)

TURISIAN.com – Banyak daerah di Indonesia yang memiliki warisan budaya berupa seni topeng. Salah satunya Kabupaten Ciamis di Jawa Barat yang mempunyai seni topeng Bebegig. Meski wujudnya menyeramkan, namun topeng ini cukup unik dengan nilai seni yang tinggi.

Saat melihat tampilan topeng asal Ciamis ini, Sobat Turisian bakal teringat dengan seni Leak Bali dan Reog Ponorogo. Dari segi bahannya, topeng ini kebanyakan menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari alam sekitar Sukamantri, Ciamis sebagai daerah asalnya.

Secara penampilan topeng bebegig menyerupai wajah makhluk yang menyeramkan. Terdapat pernak-pernik, meliputi rambut yang terbuat dari ijuk aren (kawung) yang terurai.

Kemudian ada mahkota dengan rangkaian kembang bubuay yang berjuntai. Kembang ini sejenis tumbuhan dari keluarga palem-paleman (rotan badak), dan daun tanaman waregu.

Bukan hanya itu, mahkota pada bebegig pun makin indah dengan hiasan kembang hahapaan atau golongan tanaman herbal. Serta ada tambahan daun picisan (sisik naga). Selanjutnya untuk kostumnya terbuat dari ijuk dan membungkus seluruh badan si pemakai topeng.

Dalam pertunjukannya, para pemakai topeng seram ini akan menari-nari mengikuti irama gamelan. Setelah sebelumnya melakukan pawai terlebih dahulu. Biasanya seni topeng ini tampil pada acara budaya, penyambutan tamu, dan lainnya.

Baca juga: Cagar Budaya Ciung Wanara, Jejak Kejayaan Kerajaan Galuh di Ciamis

Saat pementasan Sobat Turisian akan mendengar suara kolotok, bunyi-bunyian yang terbuat dari kayu yang terpasang dengan ikatan tali di pinggang pemain bebegig. Dengan begitu, setiap kali mereka bergerak atau berjalan, maka kolotok akan berbunyi. Hebatnya lagi, para pemain memakai topeng ini dengan bobot yang bisa mencapai kurang lebih 30 Kg.

Seni Pertunjukan Bebegig

Sebagai seni pertunjukan seni tradisional, bebegig tumbuh dan berkembang secara turun-temurun sejak puluhan tahun silam. Bahkan, kini sering tampil pada ajang bertaraf nasional. Meski wujudnya menakutkan tetapi tarian dan musik tradisional yang mengiringinya membuat pertunjukan semakin meriah dan menghibur.

Biasanya, seni topeng Ciamis tersebut tampil berkelompok yang terdiri dari penari topeng, penari pendamping, dan pengiring musik. Para penari tak hanya menari tetapi juga sering mempertontonkan aksi-aksi yang memikat seiring tetabuhan, seperti pencak silat.

Asal-usul Kehadiran Bebegig

Senni topeng tersebut menjadi simbol penjaga lingkungan alam sekitar. Seperti mengutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kesenian ini berhubungan erat dengan wilayah di sebelah utara Desa Sukamantri bernama Tawang Gantungan. Sebuah bukit dengan hutan larangan yang masih masyarakat anggap keramat dan angker.

Masyarakat sekitar percaya bahwa Tawang Gantungan merupakan bekas kerajaan. Orang yang berkuasa di wilayah tersebut dikenal sebagai Prabu Sampulur yang sakti dan cerdik.

Baca juga: Mengenal Galendo, Camilan Manis Oleh-Oleh dari Ciamis

Dalam kisahnya, sang prabu tersebut membuat topeng dari kulit kayu untuk menjaga lingkungan dari gangguan orang jahat. Hal inilah yang menginspirasi lahirnya seni topeng bebegig.*

Pos terkait