Serunya Tamasya ke Desa Wisata Dawuhan Banjarnegara

Desa Wisata Dawuhan
Pasar Rengrang di Desa Wisata Dawuhan Banjarnegara, Jateng. (Source: Disparbud Banjarnegara)

TURISIAN.comKabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah menyimpan sederet pesona wisata dengan keindahan alamnya yang unik dan eksotis, serta warganya yang kreatif. Hal tersebut dapat Sobat Turisian rasakan saat berkunjung ke Desa Wisata Dawuhan, yang letaknya tidak begitu jauh dari Wisata Dieng.

Desa wisata ini berlokasi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Berada di wilayah dengan ketinggian 800-1000 mdpl. Berbatasan dengan Kali Penaraban dan terletak di bawah lereng tiga gunung, Gunung Gajah, Gunung Wangi, dan Gunung Kendil.

Luas wilayah desa ini mencapai 192,063 hektare dengan jumlah populasi penduduk 2.156 jiwa. Lahan garapan Desa Wisata Dawuhan cukup subur. Sumber daya air cukup melimpah di desa ini.

Saat Sobat Turisian tamasya di desa wisata Banjarnegara yang satu ini, bisa menikmati berbagai aktivitas menarik bersama keluarga atau teman. Seperti menikmati pemandangan yang indah lanskap Kali (Sungai) Penaraban. Jika suka dengan tantangan, Sobat Turisian juga bisa menjajal wahana Arung Jeram Tubing Sungai Penaraban tersebut.

Baca juga: Telaga Dringo Banjarnegara yang Indah dan Tertinggi Se-Jawa Tengah

Keberadaan Desa Wisata Dawuhan pun menjadi rest area yang merupakan lokasi teraman dari kerentanan bencana yang berasal dari Gunung Wangi. Di sana pula Sobat Turisian bisa melihat perkebunan kopi arabika di lereng Gunung Wangi.

Daya Tarik Desa Wisata Dawuhan

Pada pengembangannya, secara swadaya pemuda setempat pun menghadirkan daya tarik wisata pendukung di lokasi rest area ini. Mulai dari kolam terapi ikan, camping ground, arena outbond, sampai pelayanan homestay yang mengandalkan rumah-rumah warga. Sejak pandemi lalu, juga tersedia daya tarik wisata baru, yaitu Pasar Rengrang.

Pasar Rengrang di Desa Wisata Dawuhan merupakan pasar unik yang menyajikan makanan khas Jawa dengan konsep Jadul (zaman dulu). Sobat Turisian kalau mau membeli jajanan di sini harus memakai uang koin yang terbuat dari kayu senilai Rp2000. Kalian bisa menukar uang asli dengan koin tersebut di loket yang sudah tersedia.

Jenis makanan yang ada di Pasar Rengrang ini, terdiri dari aneka macam jajanan tempo dulu yang sudah tidak keluar dan sangat langka di masa kini. Karena memang konsepnya dari alam kembali ke alam, maka semua makanan yang ada di sini berbasis tradisional alamiah.

Ragam kulinernya, seperti sego jagung, leye, gudeg, pecel, getuk, bubur srintil, klepon, dan banyak lagi lainnya. Selain itu, di Pasar Rengrang Desa Wisata Dawuhan ini tersedia pula aneka kopi giling asli dari petani setempat dengan harga yang terjangkau.

Komunitas Pelestari Sungai Penaraban

Di sisi lain, adanya rest area dan Pasar Rengrang juga melahirkan Komunitas Pelestari Sungai Penaraban. Mereka berupaya melestarikan Sungai Penaraban, dengan cara menawarkan aktivitas wisata berbasis edukasi lingkungan seperti kegiatan bersih-bersih sungai.

Baca juga: Mencoba Kelezatan Soto Krandegan Khas Banjarnegara

Ada pula wahana arung jeram tubing, outbond, dan penyelenggaraan sanggar resiliensi. Sebuah sanggar yang menyajikan paket-paket edukasi ketangguhan, ekonomi kreatif warga, dan kelestarian lingkungan di Desa Wisata Dawuhan.*

 

Pos terkait