Museum Kailasa Banjarnegara Simpan Peninggalan Purbakala Dataran Tinggi Dieng

Museum Kailasa
Museum Kailasa Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara. (Source: Disparbud Banjarnegara)

TURISIAN.com – Kalau lagi wisata ke Dataran Tinggi Dieng, Sobat Turisian bisa sekalian mampir ke Museum Kailasa. Di tempat ini kalian bisa menambah pengetahuan seputar peninggalan sejarah dan proses terbentuknya Dieng Plateau.

Nama Kailasa sendiri berasal dari nama salah satu gunung tempat tinggal Dewa Syiwa. Nama ini terpilih karena kepurbakalaan Dieng sangat identik dengan pemujaan terhadap Dewa Syiwa yang dapat Sobat Turisian ketahui dari peninggalan percandian maupun prasasti.

Museum ini pun menjadi alternatif wisata selain menikmati keindahan alam dan budaya di Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau). Museum Kailasa berdiri pada tahun 1998 dan peresmiannya pada tanggal 28 Juli 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia kala itu,  Ir Jero Wacik.

Di objek wisata edukasi Banjarnegara ini, Sobat Turisian dapat memperoleh informasi tentang terbentuknya Dataran Tinggi Dieng. Kalian juga dapat melihat secara langsung koleksi benda-benda peninggalan purbakala dan ragam kearifan lokal masyarakat Dieng. Tidak hanya itu, di sini pun Sobat Turisian dapat melihat film tentang jejak peradaban Dieng.

Spot Gazebo di Museum Kailasa Dieng

Selanjutnya, buat Sobat Turisian yang punya waktu cukup banyak, dapat bersantai dulu di gazebo paling atas dengan menaiki tangga dengan ornamen batu alam. Tampak menyatu dengan bangunan museum.

Di tempat paling tinggi ini pula, kalian dapat melihat terangkatnya kabut yang menyelimuti candi pada pagi hari. Sebelum silver sunrise muncul menerangi Dataran Tinggi Dieng. Suasana eksotis akan Sobat Turisian saksikan langsung.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Dataran Tinggi Dieng yang Memesona, Menarik untuk Dikunjungi!

Pemandangan indah tersebut sangat sulit dapat Sobat Turisian nikmati dari tempat lain. Namun memang spot ini belum banyak yang tahu. Sehingga jarang yang menjadikan tempat ini sebagai favorit place untuk menikmati pemandangan langka.

Terlebih lagi pada saat embun upas datang dan menyelimuti rerumputan dan semua tetumbuhan yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Tiada duanya panorama seperti ini, semua tampak putih dan kalau pas matahari muncul akan terlihat pantulan cahaya kemilau dari dataran yang semula penuh rerumputan ini.

Bangunan Museum Kailasa Banjarnegara

Objek museum ini terdiri dari 4 bangunan utama, yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda cagar budaya. Tempat untuk ruang informasi artefak tentang Dieng dan pemutaran film tentang Dieng. Lalu bangunan toilet dan  musala. Serta bangunan untuk tempat pertunjukan dan pertemuan besar.

Bangunan Museum Kailasa juga lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti toilet, musala, café, dan tempat parkir. Sedangkan bangunan lain berupa gazebo-gazebo kecil di bagian atas sebagai tempat istirahat dan menyaksikan pemandangan desa Dieng dan komplek Candi Arjuna.

Nah untuk harga tiket masuk museum di Dieng ini, Sobat Turisian tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Harganya hanya berkisar Rp5.000 saja untuk per orangnya. Jam operasional wisata Museum Kailasa buka setiap hari. Mulai pukul 04.30 WIB hingga sore hari pukul 16.00 WIB.

Lokasi Museum Kailasa

Lokasi objek wisata museum ini terletak di bawah Bukit Pangonan yang menurut penuturan warga sering ada penemuan berbagai peninggalan sejarah. Tepatnya di seberang Candi Gatutkaca dan secara administratif masuk wilayah Desa Dieng kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Bukit Asmara Situk , Wisata Banjarnegara yang Menggoda Adrenalin

Letak persisnya berada di seberang pintu masuk kawasan wisata Kompleks Candi Arjuna atau Candi Gatotkaca yang populer di Dataran Tinggi Dieng. Sobat Turisian yang akan ke Kawah Sikidang pun pasti akan melewati museum yang satu ini.

Posisi Museum Kailasa persis berada di tepi jalan. Lokasinya ini terbilang cukup strategis, sehingga mudah Sobat Turisian jangkau dari berbagai arah kedatangan.*

Pos terkait