TURISIAN.com – Komunitas Solar Generation berkolaborasi dengan Satuan Tugas Jabar Quick Response (JQR), bergerak membantu aliran listrik korban bencana gempa Cianjur.
Mereka berhasil membangun aliran listrik menggunakan energi solar panel di dua titik lokasi.
Yakni di Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang dan Jalan Pasir Gombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang.
Sentral listrik tersebut mereka hidupkan sejak 25 November 2022 sehingga sangat membantu para korban yang selama ini terisolir.
BACA JUGA: 15 BTS Telekomunikasi Terdampak Gempa Cianjur Belum Pulih
Komunitas Solar Generation sendiri selama ini pembuat instalasi listrik energi terbarukan.
Rakha Naufal, dari komunitas ini menuturkan bahwa pihaknya akan membantu warga-warga yang masih belum tersambung listrik atau masih mati.
Dengan menggunakan energi terbarukan, kata Rakha, pihaknya juga sambil mengkampanyekan pemanfaatan potensi energi matahari menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.
“Solar Generation merupakan komunitas anak muda yang ingin mengedukasi warga di Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan. Kami berfokus di solar panel yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik,” ujar Rakha.
BACA JUGA: Kawasan Objek Wisata Cipanas tak Terdampak Gempa Cianjur, Buka Seperti Biasa
Komunitas Solar Generation berdiri tahun 2007, namun dirinya baru menggeluti dari tahun 2018.
Selain membantu warga di desa-desa yang belum teraliri listrik atau terdampak akibat bencana, kampanye penggunaan energi terbarukan ini dilakukan di kegiatan musik.
“Saat ini di Cianjur, kita membawa 2.400 solar panel dan lampu darurat. Dorongan water filter ini sudah terpasang. Dan Alhamdulillah, listrik sudah bisa diakses warga untuk penerangan di sana,” katanya.
Bisa Bertahan Hingga 25 Tahun
Rakha mengaku untuk setiap pemasangan solar panel itu bisa bertahan hingga 25 tahun ke depan dan berharap kampanye energi terbarukan ini bisa ke akses warga pedesaan.
BACA JUGA: Dibela Bupati, Starbucks Cianjur Buka Lagi, Yang Nyegel Gradak-gruduk?
Sementara itu, Komandan Operasi Bencana Gempa Cianjur Syehabudin, menambahkan bahwa dampak gempa bumi ini sangat besar sekali terutama masalah di penerangan.
“Wilayah sekarang pun masih ada daerah yang padam listrik. Karena jaringan banyak yang roboh, JQR membantu masyarakat masalah penerangan tersebut,” kata Syehabudin.
Pilihan pasangan solar panel energi terbarukan di wilayah Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang itu karena wilayah tersebut masih belum tersentuh. Khususnya, bantuan penerangan.
“Karena kampung itu merupakan kampung terujung wilayah Cugenang. Berada, di bawah kaki gunung Gede Pangrango. Atau tepatnya di kebun teh Gede, makanya kita dorong dulu yang lebih jauh karena masih belum banyak yang menjangkau kesana,” kata dia. ***