15 BTS Telekomunikasi Terdampak Gempa Cianjur Belum Pulih

BTS Telekomunikasi
Seorang anak perempuan di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis 24 November 2022, menatap atap rumah yang runtuh akibat gempa bumi. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

TURISIAN.com – Sebanyak 15 BTS  telekomunikasi pada beberapa tempat terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belum pulih.

Bahkan, beberapa tempat sama sekali tidak dapat berkomunikasi karena padamnya aliran listrik dan rusaknya Base Transceiver Station (BTS).

Turisian.com, pada Kamis 24 November 2022 sempat mengalami putus sinyal saat memasuki wilayah Mangunkerta, yang menjadi salah satu titik terparah karena gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022 lalu.

Terkait kerusakan BTS ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini sedang berupaya untuk melakukan pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler.

BACA JUGA: Kawasan Objek Wisata Cipanas tak Terdampak Gempa Cianjur, Buka Seperti Biasa

Operator Layanan Seluler

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan, saat ini ada 15 site BTS  masih dalam pemulihan. Dan belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.

“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 224 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS. Hal ini, agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” jelas Ismail dalam siaran persnya seperti dikutip dari laman resmi www.kominfo.go.id, hari ini.

BACA JUGA: Pengaturan Lalu Lintas ke Korban Gempa Mangunkerta Luput dari Perhatian

Dijelaskan Ismail, pemulihan bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS telekomunikasi.

“Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk,” jelasnya.

Sementara itu, layanan Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.

BACA JUGA: Patung Dewi Kunthi Taman Bunga Nusantara Cipanas Rusak Akibat Gempa

“Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset,” ujarnya.

“Untuk pelanggan Indihome terpantau GPON alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia,” sambung Ismail.

Menurutnya, Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi terus melakukan pemantauan dan pemulihan.

Tujuannya, agar masyarakat dapat menggunakan kembali akses telekomunikasi dan internet dengan normal. ***

Pos terkait