TURISIAN.com – Calon penumpang kereta api sebentar lagi tidak harus antre panjang untuk pengecekan dokumen. Seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, dan dokumen vaksinasi.
PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) saat ini mulai melakukan uji coba fasilitas Face Recognition Boarding Gate. Percobaan, alat pemindai wajah berlangsung pada Stasiun Bandung, Jawa Barat.
“Uji coba ini ntuk memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI. Targetnya, awal tahun 2023 layanan ini sudah bisa terlaksana ke seluruh stasiun KA (kereta api) Jarak Jauh ke berbagai daerah,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan tertulis tertulisnya, Jumat 3 Oktober 2022.
BACA JUGA: Ingin Liburan Naik Kereta Api? Agar Lebih Nyaman, Ikuti Tips Ini
Joni menambahkan, Face Recognition Boarding Gate bertujuan memudahkan penumpang KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api tanpa perlu menunjukkan berbagai dokumen. Baik itu, dokumen boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, dan vaksinasi.
Sebagai catatan, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang memiliki kelengkapan kamera.
Kamera ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan melakukan validasi identitas seseorang melalui wajah. Nantinya, data langsung terintegrasikan dengan data tiket kereta dan status vaksinasi.
Cara menggunakan Face Recognition Boarding Gate
Joni menjelaskan, untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi awal yang berlaku untuk selamanya.
Adapun registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP ke alat e-KTP reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri ke alat pemindai yang ada di e-KTP reader.
BACA JUGA: Yuk Intip Beragam Fasilitas di Stasiun Kereta Api yang Bikin Nyaman!
“Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan,” kata dia.
Cukup arahkan wajah ke mesin pemindai. Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gerbang akan terbuka otomatis.
“Cukup satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” terangnya.
Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung, yaitu di customer service, vending machine, serta konter check-in yang telah dilengkapi e-KTP reader.
BACA JUGA: KAI Siap Layani Wisatawan dengan Sarana Kereta Api Semaksimal Mungkin
Proses check-in KA bagi yang tidak memiliki e-KTP atau e-KTP rusak
Joni menuturkan, bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir.
Hal ini karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual pada Stasiun Bandung.
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya. Karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data oleh perusahaan,” tutupnya.
***
Sumber: kompas.com