TURISIAN.com – Tak mudah bagi pelaku Ekraf untuk bisa menembus proses kurasi agar bisa mengikuti Anugerah Kreasi Indonesia (AKI) .
“Tidak mudah menembus proses kurasi untuk tampil di sini. Nanti pemenangnya akan terpilih untuk ke Jakarta sebagai bagian kegiatan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno usai menghadiri AKI 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat, dalam keterangan persnya, Senin 1 Agustus 2022.
Namun demikian, kesempatan selalu ada bagi orang yang mau berjuang dan tak menyerah.
Oleh karena itu Menparekraf meminta pelaku ekraf. Maupun masyarakat Pontianak tidak pasrah terhadap keadaan dan berani mulai membangun usaha yang mereka inginkan.
BACA JUGA: Ekraf Pelaku UMKM Subang Didorong Lebih Inovatif, Menparekraf Apresiasi Daur Ulang
Kreasi produk eco print
Dia mencontohkan salah satu finalis terpilih Pameran AKI Kota Pontianak bernama Kusima yang memiliki keterbatasan fisik dan usia tua, membuat kreasi produk eco print.
Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan para pemangku kepentingan lainnya agar secara bersama mengambil peluang.
Hal ini menjadi penting, lantaran terdapat potensi luar biasa dalam penciptaan peluang usaha maupun lapangan kerja.
“Wisata kita genjot dan produk ekonomi kreatif harus kita persiapkan. Harapannya dari usaha-usaha kreatif para pelaku UMKM bisa menjadi produk ekspor,” ujarnya.
BACA JUGA: Menparekraf Dorong Penguatan Kapasitas Pelaku Parekraf Desa Wisata Bonjeruk
Pada AKI 2022 di Pontianak, dia mengharapkan program tersebut menjadi wadah promosi dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami optimistis setelah melihat para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Kalbar. Bagaimana, dengan antusiasnya mengikuti bootcamp selama tiga hari,” ujar Sandiagga Unu.
“Dan produknya tampil pada ajang AKI 2022 yang menjadi wadah promosi dan pengembangan supata lebih berdaya saing,” sambungnya.
AKI merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Sebanyak 27 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tampil pada ajang tersebut yang terdiri dari 20 finalis subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi, serta 7 finalis dari subsektor film dan musik. ***