TURISIAN.com – Tempat rekreasi di Garut, Jawa Barat diserbu pengunjung dari berbagai arah. Tidak saja warga sekitar, tetapi juga dari Bandung, Jakarta dan daerah sekitarnya (Jabodetabek).
Akibatnya, kapasitas di tempat wisata membludak sehingga menyebabkan arus lalulintas juga terimbas.
Jalur ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut macet sampai berjam-jam karena meningkatnya volume kendaraan pada musim libur Hari Raya Lebaran, Rabu 4 Mei 2022.
Informasi yang dihimpun kepadatan arus lalu lintas kendaraan terjadi di kawasan Jalan Bandung-Garut kawasan Tarogong.
BACA JUGA: Berjumpa Ratusan Elang di Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut
Kemudian terjadi juga di jalur menuju objek wisata Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, serta sebagian di kawasan wisata pantai.
Kondisi Macet yang Dikeluhkan Warga
Kondisi macet di jalur wisata itu dikeluhkan sejumlah pengguna jalan seperti yang disampaikan Aceng (35) warga Garut.
Ia mengaku terjebak kemacetan hampir lima jam di jalur wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi.
“Di Banyuresmi sudah lima jam, dari jam 1,” kata dia.
Menurut dia, jalur wisata di Kabupaten Garut belum siap menerima lonjakan kunjungan wisatawan pada musim libur panjang Hari Raya Lebaran.
BACA JUGA: Kenali Pesona Gunung Guntur yang Digadang Jadi Objek Wisata Sekelas Bromo oleh Pemkab Garut
Pemerintah daerah, kata dia, seharusnya mempersiapkan berbagai hal kemungkinan terjadi di kawasan jalur utama tempat wisata.
Terutama mengantisipasi kemacetan kendaraan yang hendak menuju maupun pulang berwisata.
“Selama ini pemerintah menggembar-gemborkan berwisata ke Garut, tapi kondisi di daerah itu begini, macet,” katanya.
Sementara itu, Humas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Garut Deni Rinjani mengatakan, informasi yang dihimpun tempat rekreasi di Garut lumayan ramai oleh wisatawan pada momentum libur Hari Raya Lebaran ini.
Menurut dia, lonjakan wisatawan ke Garut itu karena banyak masyarakat yang mengisi hari libur panjang dengan mengunjungi objek wisata setempat.
Apalagi, setelah sekian lama tempat wisata dibatasi karena dampak pandemi COVID-19.
“Ini (ramai) diakibatkan level 1, dua tahun enggak berlibur,” katanya.
Kepolisian Resor Garut telah bersiaga untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas kendaraan dan langkah antisipasi.
BACA JUGA: Antusias Warga Garut Sambut KAI Setelah 40 Tahun Tak Beroperasi
Khususnya, dalam upaya mengatasi kepadatan arus kendaraan di semua jalur utama termasuk di jalur wisata.
Polres Garut juga telah menyiapkan personel gabungan, dan melakukan tindakan cepat untuk mengurai kemacetan
Tak sedikit kendaraan yang terpaksa dialihkan ke jalur alternatif saat arus kendaraan terjadi penumpukan.
Polisi juga terpaksa memberlakukan sistem satu arah guna mengurai kemacetan. ***
Sumber: Antaranews