Pempek Hitam Mak Neng, Kuliner Unik Kekinian di Belitung

Pempek Hitam Mak Neng
Foto: Pempek hitam buatan Mak Neng di Bangka Belitung yang merupakan kuliner unik dengan tambahan tinta cumi-cumi. (Instagram.com /@christabellenanetta)

TURISIAN.com – Pempek hitam, dari namanya saja sudah terdengar unik bukan? Kuliner yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu produk andalan dari Pempek Mak Neng.

Pempek hitam Mak Neng memang saat ini tengah hangat diperbincangkan karena memiliki keunikan tersendiri.

Selain karena rasanya yang lezat, pempek hitam Mak Neng kerap diburu karena memiliki warna hitam pekat yang tidak seperti pempek kebanyakan lainnya.

Dikutip Turisian.com- dari tangerangraya.id pada Selasa, 12 April 2022. Nengsih selaku pemilik usaha pempek hitam tersebut pertama memutuskan berjualan pempek di tahun 2018 silam.

Namun sebelum dirinya membuka usaha pempek. Ia bersama sang suami bekerja sebagai pedagang ikan di Pasar Tanjung Pandang, Belitung.

BACA JUGA: Mencicipi Kelezatan Ayam Goreng Santa Maria, Kuliner Viral dari Cirebon

Diakui olehnya, bahwa resep maupun keterampilan dalam membuat pempek dilakukan secara otodidak lewat serangkaian uji coba.

Setelah akhirnya menemukan rasa yang pas, barulah Nengsih berani memutuskan untuk berjualan pempek.

Nama Mak Neng pun diambil dari nama panggilannya, yang merupakan sapaan hangat dari para ibu-ibu.

“Neng itu adalah nama panggilan saya. Sedangkan Mak adalah sapaan untuk ibu-ibu pada umumnya, maka jadilah brand Mak Neng,” ucapnya.

Harga Pempek Hitam

1. Best Seller

Setelah diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu. Sontak pilihan menu pempek hitam langsung menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner.

Namun, selain pempek hitam. Dirinya juga menjual aneka pilihan pempek lainnya dengan harga beragam, mulai dari Rp 55.000 hingga Rp 75.000 per pak.

BACA JUGA: Menemukan Ragam Kuliner di Kota Palembang, Namanya Lapis Kojo

2. Yang Pertama di Belitung

Nengsih mengungkapkan bahwa pempek hitam merupakan yang pertama di Belitung. Warna hitam diakui olehnya berasal dari tinta cumi yang berwarna hitam.

Tinta cumi juga ternyata memberikan sensasi rasa yang gurih, maka rasanya jauh lebih nikmat dari pempek putih biasa pada umumnya.

“Kami bisa klaim bahwa pempek hitam adalah yang pertama di Belitung, warna hitam di dalam pempek ini diperoleh dari tinta cumi, maka aman untuk dikonsumsi serta rasanya lebih gurih, berbeda dengan pempek putih,” ucapnya.

Menggunakan Ikarn Kerapu

3. Dibuat dari Ikan Segar Pilihan

Selalu konsisten dalam menggunakan ikan segar pilihan adalah keunggulan lainnya dari pempek Mak Neng.

Jenis ikan yang digunakan olehnya dalam membuat pempek pun tidak sembarangan, yakni ikan kerapu.

Olahan pempek miliknya bahkan sudah bersertifikat halal dan telah memperoleh izin edar dari BPOM, maka konsumen akan merasa aman ketika menyantap hidangan tersebut.

“Kami selalu menggunakan ikan segar pilihan dari ikan kerapu, usaha kami pun sudah bersertifikat halal serta telah mendapatkan izin edar dari BPOM,” ungkap Nengsih.

BACA JUGA: Siap-siap Terpesona dengan Lima Keindahan Pasar Terapung di Indonesia

4. Metode Pengiriman Tepat untuk Rasa yang Nikmat

Kendati demikian, diakui olehnya bahwa meskipun dibuat dari ikan segar pilihan, pempek tersebut masih rentan basi, dan untuk mengakalinya diperlukan proses pengiriman yang cepat dengan maksimal dua hari.

“Produk kami merupakan jenis olahan dari ikan yang memang rentan basi, maka perlu metode pengiriman yang cepat dengan maksimal waktu pengiriman dua hari lamanya,” ujarnya.

Disadari oleh Nengsih, lokasi usahanya yang berada di kota kecil Tanjung Pandan secara tidak langsung membuat pergerakan usahanya sedikit lambat.

BACA JUGA: Berburu Kuliner Lezat di Gang Nikmat Kota Bandung

Namun, di tahun 2022 ini dirinya mencoba untuk melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah di Indonesia, dimulai dari Jabodetabek dengan metode pemasaran secara online.

5. Modal Awal Membuahkan Hasil

Diungkapkan olehnya, bahwa modal awal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha pempek tersebut berkisar Rp 25 juta, tentu modal yang tidak sedikit.

Namun, kini Nengsih percaya bahwa usahanya sudah balik modal, karena dalam sebulan saja pempek Mak Neng bisa meraih omzet berkisar Rp 5 – Rp 10 juta.

Belum berhenti sampai di situ, ketika momen besar seperti hari raya Lebaran tiba, omzet tersebut pun bisa meningkat hingga 400 persen, sungguh angka yang fantastis bukan?

***

Pos terkait