TURISIAN.com – Berpuasa selama bulan suci Ramadhan bukanlah penghalang untuk berhenti menjelajah. Justru, traveling di bulan puasa bisa menghadirkan pengalaman tersendiri.
Bahkan, mungkin ada sebagian dari sobat Turisian yang tetap perlu melakukan traveling walau dalam keadaan berpuasa. Seperti perjalanan dinas keluar kota maupun kegiatan lainnya.
Meskipun memiliki tantangan tersendiri, nyatanya, kegiatan traveling masih tetap bisa dilakukan dengan lancar dan aman. Bahkan ketika sobat turisian menjalankan ibadah puasa.
Dan berikut adalah sederet tips ampuh supaya tetap nyaman dan aman saat traveling di bulan puasa di tengah kegiatan berpuasa selama Ramadhan:
1. Jangan Lewatkan Sahur
Jetlag maupun cuaca yang dingin bisa melumpuhkan kemampuanmu untuk bangun lebih pagi. Meskipun begitu, sobat Turisian wajib untuk memaksakan diri untuk bangun tidur dan makan sahur.
Modal terbaik untuk bisa bertahan dalam perjalanan selama berpuasa adalah sahur. Sebab melalui sahur, setidaknya kita bisa memastikan bahwa tubuh bisa memiliki pasokan cadangan energi yang mumpuni untuk melewati hari.
BACA JUGA: 8 Menu Takjil Buka Puasa Khas Ramadan dari Berbagai Daerah
2. Pertimbangkan Destinasi yang dituju serta Jadwal Perjalanan
Beberapa tempat yang memiliki populasi Muslim cukup banyak seperti Indonesia tentunya akan menyuguhkan ragam fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan beribadah selama Ramadhan seperti, rumah makan yang akan buka di waktu sahur, ruang sholat yang banyak dan lain sebagainya.
Namun, jika sobat turisian diharuskan pergi ke sejumlah tempat yang umat muslimnya merupakan minoritas, kemudahan seperti akomodasi beribadah pun tentunya akan sulit dijumpai, maka perlu persiapan yang lebih matang.
Dan terkait jadwal perjalanan, jika akan melakukan penerbangan singkat, sebisa mungkin cobalah memilih waktu penerbangan yang berangkat di atas waktu maghrib dan tiba sebelum fajar.
Hal ini bertujuan untuk menghindari jetlag maupun kelelahan saat bepergian.
BACA JUGA: Segarnya Toge Panyabungan, Minuman Buka Puasa Khas Mandailing Natal
3. Bersiap untuk Sahur dan Buka Puasa
Hal ini termasuk diantaranya untuk menemukan restoran atau rumah makan yang ramah Muslim.
Keberadaan Pemandu Wisata
4. Beritahu Dirimu Sedang Berpuasa
Contohnya, jika kebetulan sobat turisian sedang berada di dalam pesawat, beritahulah pramugari bahwa dirimu saat ini sedang berpuasa, dan perlu makan di waktu-waktu tertentu.
Demikian pula jika sobat turisian sedang berada dalam rombongan wisata, jangan lupa informasikan tersebut kepada pemandu wisata, supaya bisa diberikan kelonggaran untuk sekedar beribadah atau diberi waktu makan untuk berbuka.
5. Temukan Ragam Cara untuk Berkontribusi
Traveling sekaligus memperbanyak amal ibadah selama bulan suci Ramadhan tentunya akan lebih menyenangkan.
Cobalah bergabung dengan kelompok lokal untuk sekedar membantu memasak makanan berbuka puasa bagi mereka yang membutuhkan, dijamin, hal tersebut akan semakin menambah pengalaman unik selama di perjalanan.
6. Perbanyak Doa
Doa seorang musafir yang melakukan perjalanan dengan tujuan yang baik akan selalu dikabulkan.
Hal tersebut bahkan pernah diucapkan oleh Rasulullah, terkait tiga doa yang akan dikabulkan, yakni doa orang yang terzalimi, doa seorang musafir dan doa orang tua kepada anaknya.
Maka, tidak ada salahnya untuk memperbanyak doa ketika sobat turisian berada dalam perjalanan.
Catat, Jadwal Kereta Api
BACA JUGA: Beragam Es di Indonesia yang Bisa Menjadi Menu Berbuka Puasa
7. Bersiap untuk Hal Tidak Terduga
Sematang apapun rencana yang sudah disusun, biasanya akan ada hal-hal tidak terduga yang terjadi selama di perjalanan.
Seperti contohnya adalah penerbangan atau jadwal kereta yang tertunda, kehilangan bagasi bahkan tersesat ketika melakukan penjelajahan.
Dalam situasi puasa khususnya, selalu membawa camilan maupun minuman ringan adalah kewajiban untuk sekedar berjaga-jaga jika hal tersebut terjadi.
BACA JUGA: 7 Kuliner Khas Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia
8. Gunakan Aplikasi Ramadhan
Tidak disetiap tempat di dunia ini mengumandangkan adzan, maka alangkah lebih baik jika sobat turisian menggunakan teknologi modern seperti aplikasi berpuasa selama traveling di bulan puasa.
Supaya tidak terlewat jadwal untuk sahur, buka puasa, arah kiblat serta waktu sholat.
9. Hormati Budaya Setempat
Ketika bepergian ke daerah non Muslim, penduduk setempat mungkin kurang memahami artinya Ramadhan.
Bisa jadi sobat turisian disajikan hidangan tepat ketika sedang menjalankan ibadah puasa.
Jika hal tersebut terjadi, cara terbaik adalah dengan memberikan penjelasan singkat yang ramah tentang pentingnya Ramadhan. Ingat harus dijelaskan dengan baik tanpa menyinggung, supaya penduduk setempat tetap merasa nyaman dan dihormati. ***