TURISIAN.com – Wilayah Biak Numfor, Papua merupakan kawasan bahari, memiliki kerang yang cukup melimpah. Bahkan kulit kerangnya berserakan di pantai. Melimpahnya kulit kerang ini, mendorong kreativitas masyarakat setempat untuk mengolahnya menjadi cendera mata khas Biak.
Dengan kepiawaian para perajin Biak, kulit kerang pun berubah menjadi pernak-pernik dan perhiasan menarik. Kini pernak-pernik itu pun menjadi cendera mata khas Biak yang cukup populer di sana.
Para perajin pernak-pernik ini mayoritas kaum perempuan. Mereka setiap hari menjual kerajinan tangannya di kawasan wisata Biak. Dengan berharap karyanya dapat terkenal sampai ke tanah Jawa atau Indonesia bagian barat.
Kemampuan dan kreativitas dari para perajin kulit kerang Biak memang sangat luar biasa. Pantas mendapat apresiasi yang tinggi.
Baca juga: Khombow, Cendera Mata Unik Khas Sentani
Kepiawaian perajin tampak pada pernak-pernik unik di sana. Mulai dari bentuk anting-anting, mata kalung, gelang, tempat tisu, pot bunga, gantungan kunci, dan masih banyak lagi.
Banyak karya perajin Biak yang memadukan bahan kulit kerang dengan kayu rotan. Proses pembuatan pernak-pernik cantik dari Biak ini, perajin lakukan dengan manual atau tradisional.
Semisal tusuk konde wanita, terbuat dari rajutan rotan yang bentuknya seperti jepitan rambut. Dengan variasi 5-10 jenis kerang dan beberapa jenis tumbuhan yang ada di pantai Biak. Hasil karya seperti jepitan rambut ini, perajin menjualnya dengan harga sangat terjangkau.
Selain pernak-pernik kulit kerang, perajian Biak juga menjual berbagai hiasan yang sangat cocok untuk cendera mata. Seperti hiasan dinding berbentuk bunga yang terbuat dari rotan.
Baca juga: Yuk Beli Aneka Kerajinan Batik Kayu di Desa Krebet Bantul Sambil Liburan!
Kemudian dirajut dan berberbentuk seperti kembang besar. Lantas kembang besar itu dikaitkan, antara yang satu dengan lainnya sampai pada kembang rotan tersebut. Kemudian rotan tersebut diberi hiasan 5-10 jenis spesies kerang dengan berbagai variasi bentuk dan warna.*