Berkunjung ke Pantai Watu Lumbung, Sajikan Pesona Batu Karang yang indah

Pantai Watu Lumbung
Pesona Pantai Watu Lumbung. (source visitingjogja)

TURISIAN.com – Gunungkidul, Yogyakarta memiliki pesona wisata alam yang memukau. Terutama deretan pantai yang indah. Seperti Pantai Watu Lumbung yang akhir-akhir sedang digandrungi wisatawan.

Karakteristik pantai khas Gunungkidul menyajikan hamparan pasir putih. Serta bebatuan dari bongkahan gunung api purba yang menambah eksotisme pantai. Tak heran jika wisata pantai merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Gunungkidul.

Pantai Watu Lumbung terletak di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Berada tepat di sebelah barat Pantai Wediombo atau sebelah timur Gunung Batur. Berbeda dengan pantai kebanyakan, pantai ini tergolong sebagai pantai karang.

Ada dua bongkahan batu karang besar di tengah pantai yang menjadi ciri khas Pantai Watu Lumbung. Katanya, pantai karang yang agak menjorok ke tengah laut ini merupakan hasil dari letusan gunung api jutaan tahun yang lalu.

Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Indrayanti Yogyakarta

Sobat Turisian bisa menikmati keindahan pantai ini dengan langsung turun ke bawah sambil trekking menyusuri karang-karang. Kadang terlihat beberapa hewan laut dan ikan-ikan kecil yang terjebak di antara karang.

Seperti pantai karang kebanyakan, lokasi ini cukup strategis untuk memancing. Makanya, Sobat Turisian akan sering menemui beberapa orang yang sedang asyik memancing. Selain itu, batu karang tersebut juga menjadi spot fotogenik dan instagenik untuk menambah koleksi foto di media sosial.

Untuk menuju tampat wisata ini, terdapat dua rute yang bisa dipilih Sobat Turisian. Pertama, dari Yogyakarta menuju Wonosari – Balong – Pantai Watu Lumbung.

Sedangkan rute kedua dari Kota Yogyakarta bisa menuju  Wonosari – Semanu – pertigaan Pasar Jepitu. Kemudian ambil kanan menuju Pantai Wediombo.

Baca juga: Dua Objek Wisata dengan Nama Teletubbies di Yogyakarta

Setelah sampai di tempat parkir, lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang melewati hutan. Disarankan untuk membawa perbekalan makanan dan minuman sendiri karena belum adanya fasilitas umum di pantai ini.*

Pos terkait