TURISIAN.com – Latihan fisik sebelum melakukan kegiatan mendaki gunung atau hiking menjadi sangat penting. Paling tidak, agar persiapannya lebih matang sehingga tidak menimbulkan cidera atau hal lainnya.
Karena, sejatinya mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan yang mencakup berjalan dalam kawasan hutan dengan kisaran beban bawaan mulai dari 10 hingga 15 kg.
Alhasil bagi orang yang awam mungkin akan merasakan rasa nyeri pada sekujur tubuh. Seperti nyeri punggung, otot paha bergetar hingga yang terburuk adalah paru-paru terasa terbakar.
Nah, supaya niat untuk healing ketika mendaki gunung tidak berujung cedera. Dan untuk menghindari rasa nyeri yang berlebih, maka perlu adanya persiapan latihan fisik yang mumpuni sebelum, sobat Turisian mendaki gunung.
BACA JUGA: Objek Wisata Alam Garut yang Cocok Buat Healing dan Refreshing di Akhir Pekan!
Bagi para pendaki yang termasuk “senior”, sejumlah latihan fisik berikut ini mungkin sudah tidak asing lagi.
Namun, bagi kebanyakan orang yang masih awam. Atau baru saja mau mulai mendaki, 6 latihan fisik berikut patut untuk disimak agar pendakian nanti tubuh ini bisa lebih berenergi dan bugar.
Cara Pegang Dumbell
1. Goblet Squat
Latihan ini sangat bagus untuk para pejalan kaki. Karena gerakannya menargetkan pada semua otot kaki yang lebih besar. Seperti pada bagian paha depan, paha belakang dan glutes.
Otot-otot pada area tersebut adalah otot yang paling sering bergerak ketika mendaki. Sebagai tambahan, gerakan ini sangat mudah untuk melakukannya.
Caranya adalah, pegang dumbell pada tangan dan dekatkan pada tulang dada. Posisikan kaki selebar pinggul dan tumpukan berat badan di area tumit.
Lalu turun perlahan sampai paha sejajar dengan lantai, setelahnya dorong tumit ke depan.
Semakin berat beban yang dalam genggaman, maka akan semakin sulit untuk berjongkok dengan pola latihan ini. Maka, disarankan bagi para pemula untuk mengangkat beban yang ringan lebih dulu.
BACA JUGA: Liburan di Desa Wisata Pandansari Batang, Merasakan Keseruan Ala Pedesaan
2. Step Up
Menargetkan kekuatan pada area kaki, dapat dilakukan di tempat gym manapun yang memiliki peralatan kotak untuk latihan step up.
Namun, bagi yang tidak mau latihan di pusat kebugaran seperti gym, bisa mempraktekan gerakan step up di rumah. Sebagai alternatif sobat Turisian bisa menggunakan anak tangga di rumah maupun bangku sekolah yang tidak terlalu tinggi.
Cara melakukannya sederhana, cukup berdiri menghadap kotak atau pijakan anak tangga, angkat satu kaki ke atas kota tersebut dan gunakan otot untuk melangkah ke atas kotak.
Berdiri di atas kotak dengan posisi tegak dan gunakan kaki yang sama untuk turun. Lakukan gerakan tersebut dalam ritme yang berulang-ulang.
BACA JUGA: 10 Tips Memilih Tenda Sesuai Budget, Kapan Harus Beli?
Proses Menuruni Gunung
3. Downhill Lunges
Sejumlah kesalahan yang sering luput dari para pendaki pemula adalah mengira bahwa kegiatan turun gunung mudah dilakukan. Kenyataannya, proses menuruni gunung juga bisa menimbulkan sakit di area kaki.
Gerakan downhill lunges sangat bermanfaat terutama untuk memperkuat stabilizer dan otot inti di area kaki.
Caranya mudah, temukan area turunan bertahap, jaga supaya tubuh bagian atas tetap tegak lurus, posisikan bahu agak ke belakang dan posisi dagu rileks.
Melangkah maju dnegan satu kaki, turunkan pinggang sampai dengan lutut di depan membentuk sudut 90 derajat. Tumpukan berat badan di area tumit. Lakukan gerakan ini secara bertahap.
4. Mengangkat Lutut
Sepintas, latihan ini rasanya berbeda dari latihan lainnya yang telah disebutkan karena tidak berfokus pada otot kaki. Padahal sebaliknya, otot lutut bisa meningkatkan fokus pada penguatan otot inti di area kaki.
Gerakan ini tidak hanya akan mendukung kalian ketika membawa beban ransel yang berat selama pendakian. Tetapi juga akan membantu dalam menelusuri medan pendakian yang acak dan tidak beraturan.
BACA JUGA: Kalian Wajib Mampir, Ini 5 Destinasi Wisata Lombok yang Sedang Ngehits
5. Peregangan
Duduk sambil memanjangkan kaki kanan ke depan, tekuk lutut kiri dan istirahatkan telapak kaki kiri di paha kanan. Bersandarlah ke depan sampai tangan mencapai pergelangan kaki kanan.
Jaga punggung tetap lurus, tahan selama 30 detik dan lakukan pada sisi yang lainnya.
6. Ekstensi Punggung
Berbaring telungkup dengan lengan dilipat dan tangan berada di bawah dagu. Angkat dagu dan dada sekitar 8 cm, tahan turun perlahan. ***