TURISIAN.com – Kota Batam dibanjiri wisatawan asal Singapura dan Malaysia setelah pemerintah memberikan kemudahan di tengah situasi pandemi.
Mereka kebanyakan ingin menikmati libur di Kota Batam Kepulauan Riau dengan mendatangi beberapa destinasi yang ada.
“Selama libur Lebaran ini, jalan ke terminal pelabuhan feri, di mall, tempat wisata lain juga sudah banyak warga Singapura Malaysia,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, di Batam, Selasa 10 Mei 2022.
“Walaupun tidak dengan kapasitas besar. Namun, secara pribadi sudah tiba di Batam,” lanjut Ardiwinata terkait Kota Batam dibanjiri wisatawan.
Hal tersebut merupakan indikasi baik dalam upaya meningkatkan wisata Indonesia yang ada di Kota Batam.
BACA JUGA: Nih Dua Resort di Batam yang Menawan, Pas Buat Liburan Kamu!
Konsep 3A yang terdiri dari aksesibilitas, amenitas, dan atraksi juga terus dikembangkan oleh Pemkot Batam untuk menggaet wisatawan mancanegara.
“Aksesibilitas terus dibenahi, salah satunya pembangunan infrastruktur mulai dari bandara hingga pelebaran jalan. Kemudian amenitas, semakin banyak mall yang buka, destinasi wisata baru seperti taman rusa dan lainnya. Dan yang terakhir atraksi, yaitu atraksi budaya. Kalau atraksi alam, di Batam agak kurang, ya,” ujar Ardiwinata.
Dia juga mengharapkan dalam waktu dekat semakin banyak relaksasi yang diberikan oleh pemerintah. Dengan melihat capaian vaksinasi serta penanganan COVID-19 yang telah dijalankan oleh Satuan Tugas Penangan COVID-19 Kota Batam.
BACA JUGA: 5 Wisata Pulau di Kepri yang Memesona, Wajib Masuk List Liburanmu!
Liburan Warga Lokal Batam
Sementara itu sejumlah warga Batam, Kepulauan Riau, memilih berlibur di pulau-pulau penyangga yang jauh dari keramaian pada Liburan Lebaran kali ini.
“Kalau mau ke pantai-pantai yang biasa dikunjungi orang, pasti ramai sekali hari ini. Sehingga kami mencari yang sepi,” ujar salah seorang warga Habibie yang memilih liburan di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menurut dia, pilihan tidak berlibur di tempat wisata yang ramai seperti pantai-pantai umum karena masih takut dengan penularan COVID-19.
“Pantai di pulau penyangga memang tidak terlalu bagus dibandingkan dengan pantai-pantai yang sudah dikelola oleh pihak swasta, namun masih sangat asri,” katanya.
BACA JUGA: Pembukaan Perbatasan Indonesia-Singapura, Ini Point Kesepakatannya
Biota laut seperti berbagai jenis kerang-kerangan serta tumbuhan laut juga masih banyak ditemui di sepanjang pantai Pasir Panjang.
Ia mengatakan pengunjung juga bisa melihat para nelayan menebar jaring untuk menangkap ikan.
“Warga kampung sekitar pantai juga ramah-ramah, kebetulan ada teman dari warga di sini,” kata Habibie.
Selain bisa menikmati keindahan pantainya, mereka juga diberi ikan oleh warga untuk dibakar dan disantap bersama. ***