Wisatawan di Sekitar Gunung Merapi Diminta Menyingkir, Ada Luncuran Awan Panas

Wisatawan di Sekitar Gunung Merapi
Gunung Merapi. (iStock)

TURISIAN.com – Wisatawan di sekitar Gunung Merapi untuk sementara waktu diminta minggir dulu dari kawasan objek wisata yang ada di radius Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Warning ini disampaikan, karena Merapi telah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.800 meter (1,8 km) ke arah Kali Bebeng atau barat daya pada Selasa, 10 Mei 2022.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan awan panas guguran Merapi meluncur pada pukul 17.31 WIB.

“Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 149 detik,” kata dia.

BACA JUGA: Museum Gunungapi Merapi, Tempat Wisata Edukasi Menarik di Yogyakarta

Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB. Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak empat kali ke arah barat daya sejauh 1,8 km.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya.

Sungai Boyong di Lereng Gunung Merapi

Yakni,  meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer).Serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

BACA JUGA: Libur Lebaran di Yogyakarta, Mending Seru-Seruan di Sindu Kusuma Edupark Sleman

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.

Objek Wisata Krasak

Sebagaimana diketahui, Desa Krasak adalah salah desa yang terletak paling utara dari wilayah kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

Daerah ini  berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Semarang. Terdapat pemandangan asri dan sejuk yang bisa dirasakan disini.

BACA JUGA: Museum Gunungapi Merapi, Tempat Wisata Edukasi Menarik di Yogyakarta

Ada beberapa fasilitas rekreasi yang bisa dinikmati wisatawan. Seperti flying fox, bumi perkemahan, agrowisata dan tempat berswafoto dengan sudut pemandangan diatas bukit.

Dari ketinggian tersebut tersajikan  pemandangan Kota Solo, Gunung Merbabu dan Merapi. Berikut, hamparan persawahan luas dengan aliran sungai yang sejuk.

Lahan yang digunakan sebagai titik lokasi wisata alam bertempat di Dukuh Karangmojo dengan luas lahan sekitar 15 hektar.

Pemerintah desa setempat telah mengolah lahan perbukitan berkerjasama dengan investor dalam mengembangkan sektor  wisata.

BACA JUGA: Mengunjungi 5 Desa Menarik di Pulau Jawa, Benar benar Back to Nature Lho

Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Krasak secara umum berupa pesawahan dan perbukitan yang berada pada ketinggian antara 280 – 320M di atas permukaan laut.

Karena daerahnya yang didominasi oleh pesawahan tak heran jika penduduk Desa Krasak sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait