TURISIAN.com – Meskipun termasuk ke dalam salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Bekasi memiliki potensi wisata alam terbuka yang sangat mempesona. Salah satunya Sunge Jingkem.
Di Bekasi, sobat Turisian bisa sejenak melepas penat di salah satu hutan mangrove yang terbilang masih sangat asri.
Hutan mangrove di Bekasi? Tak perlu kaget, hutan mangrove kebanggaan warga Bekasi ini terdapat di Sunge Jingkem Sembilangan di wilayah Tarumajaya, Bekasi Utara.
Destinasi ekowisata ini telah dibuka kembali untuk umum, setelah adanya pelonggaran pelaksanaan PPKM dari pemerintah untuk wilayah tersebut.
Proses pembangunan pariwisata hutan mangrove di Sunge Jingkem dikerjakan secara swadaya dan swadana oleh sejumlah forum pemuda serta masyarakat setempat.
BACA JUGA: Bazar Ramadhan Kota Bekasi Hadir Produk Unggulan, Ini Jadwalnya
Yang bertujuan untuk mengangkat perekonomian serta meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam industri pariwisata.
Sejak pertama kali dibuka pada 2019, destinasi wisata di hutan mangrove Sungke Jingkem mampu memanjakan para wisatawan yang hadir.
Dengan menyuguhkan panorama alam terbuka dari hutan mangrove serta ditemani aliran sungai yang tenang.
Ini adalah salah satu lokasi wisata alam yang dikelola oleh forum pemuda kampung setempat, dan mampu mendatangkan wisatawan sebanyak 6.000 – 10.000 pengunjung setiap bulannya.
Berswafoto dengan Latar Belakang Sunge Jingkem
1.Tarif Masuk ke Sunge Jingkem
Apakah mahal? Tentu tidak, sobat Turisian cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 saja per orangnya.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya perawatan oleh warga setempat yang juga merupakan pengurus dari destinasi wisata hutan mangrove Sunge Jingkem.
BACA JUGA: Menparekraf Apresiasi Lounge In The Sky Indonesia Sebagai Wisata Baru di Jakarta
2. Fasilitas yang Ditawarkan
Sulit rasanya untuk bisa menghirup udara segar yang masih asri di wilayah Bekasi, namun disini, sobat turisian bisa menikmati segarnya oksigen dari hutan mangrove di Sunge Jingkem.
Pengunjung juga bisa merasakan sensasi unik untuk menikmati panorama Sunge Jingkem yang disediakan oleh pihak pengelola.
Dengan cukup membayar Rp 20.000 per orang, sobat Turisian bisa mengarungi panorama Sungai Jingkem dengan perahu yang tersedia.
Namun, karena kota besar seperti Bekasi memang identik dengan panas mentarinya yang terik, maka jika sobat Turisian berencana untuk berwisata ke sini, jangan lupa untuk membawa topi.
Dengan demikian, hawa panas dari terik matahari yang menyengat tidak akan terlalu mempengaruhi suasana saat menikmati panorama yang ada.
Terdapat pula jembatan unik dengan desain menarik dan penuh warna, spot ini biasanya jadi tempat favorit bagi kaula muda untuk dijadikan latar berswafoto.
Warga setempat sepertinya mengerahkan seluruh kreatifitasnya demi menarik minat para wisatawan.
Buktinya terdapat sejumlah plang yang memiliki kata-kata unik dan sedikit menggelitik.
Contohnya saja, di salah satu sisi jembatan terdapat plang ‘S’ yang biasa diartikan sebagai larangan untuk Stop saat berkendara, namun warga setempat mengganti keterangannya dengan ‘dilarang Selingkuh’.
Plang lain juga memilki bentuk kalimat jenaka, seperti ‘hati-hati dengan hati’, hingga singkatan dari ‘Taruma Jaya, yakni Tanpa Dirimu Aku Tak Berdaya’, sungguh jenaka bukan?
BACA JUGA: Intip Ragam Kegiatan Menarik di Festival Senam Rekreasi Jakarta
Warung Sea Food
3. Ragam Jajanan yang Tersedia
Lupa membawa bekal ketika berwisata ke sini? Tak perlu khawatir, karena di Sunge Jingkem ada banyak sekali aneka jajanan yang tersedia.
Tepat di area wisata, sobat turisian bisa mengisi energi di sejumlah saung yang menjajakan ragam sajian kuliner.
Mulai dari aneka makanan ringan untuk sekedar cemal-cemil, sampai dengan makanan berat, dan yang paling penting, harganya sangat merakyat.
Namun, berbicara tentang berwisata di atas air, tentunya sajian menu serba seafood rasanya memang paling cocok.
Serba-serbi makanan seafood yang dijual di Sunge Jingkem pun beraneka ragam, mulai dari kepiting, ikan, kerang dan lainnya.
4. Mendapat Penghargaan dari Kemenparekraf
Prestasi terbaru yang belum lama ini berhasil ditorehkan oleh destinasi pariwisata Sunge Jingkem adalah penghargaan dari Kemenparekraf.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia periode 2021.
Hal ini menjadi pertanda bahwa, wisata asli dari Kabupaten Bekasi yang mulanya hanya dibangun seadanya secara swadaya ini juga mampu mengharumkan nama dari Kabupaten Bekasi dalam industri pariwisata yang bergengsi. ***