TURISIAN.com – Japek II Selatan atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan kini telah mencapai Bojongmangu, Bekasi.
Jalur ini disiapkan khusus untuk memperlancar arus balik Lebaran 2025.
Menjadi, salah satu alternatif bagi pemudik yang kerap terjebak kemacetan di Tol Japek utama.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, optimistis jalur tersebut bisa difungsikan secara penuh saat arus balik nanti.
“Mudah-mudahan sampai hari H Lebaran, jalur ini sudah bisa dioperasikan. Kami juga berharap pengguna jalan dapat melintas hingga malam hari, tidak hanya sampai pukul 18.00,” ujar Slamet dalam keterangannya, Rabu, 12 Maret 2025.
Rute Masuk dan Keluar Tol Japek II Selatan
Dari Mana Pengguna Jalan Bisa Masuk?
Menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Wilan Oktavian, pengendara dari arah Bandung bisa mengakses tol ini. Yakni melalui Gerbang Tol (GT) Sadang.
Dari sana, mereka dapat melanjutkan perjalanan sejauh 30 kilometer hingga Bojongmangu.
Di Mana Titik Keluar?
Setelah melintasi tol ini, kendaraan akan keluar di Bojongmangu.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut melalui kawasan Deltamas, Kabupaten Bekasi. Sebelum kembali masuk ke Tol Japek di Kilometer 34 atau Kilometer 37.
Wilan menambahkan, titik masuk kembali ke Tol Japek ini sudah berada dalam wilayah Polda Metro Jaya, bukan lagi Polda Jabar.
BACA JUGA: Jasamarga Transjawa Tol Perluas Penerapan Contraflow di Tol Japek
Wilayah yang Dilalui Tol Japek II Selatan
Tol Japek II Selatan terbagi menjadi tiga seksi yang melintasi wilayah dari Bekasi hingga Purwakarta:
- Seksi 1: Jatiasih-Setu (9,3 km)
- Seksi 2: Setu-Sukabungah (22,1 km)
- Seksi 3: Sukabungah-Sadang (30,6 km)
Sudah Siap Digunakan?
Sementara itu, meski masih dalam tahap pembangunan, Korlantas Polri menargetkan jalur ini bisa digunakan saat arus balik Lebaran 2025.
Berbagai fasilitas pendukung, seperti lampu sorot dan rambu perambuan, tengah disiapkan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, pos pantau akan ditempatkan di sejumlah titik guna mengawasi arus lalu lintas secara langsung.
Bahkan, opsi pengoperasian hingga malam hari sedang dikaji agar pemudik lebih fleksibel dalam menentukan waktu perjalanan mereka.
Apakah Bisa Mengurai Kemacetan?
Slamet menyebut Tol Japek II Selatan sebagai solusi mengatasi kepadatan di jalur utama Cikampek, terutama di Kilometer 70 hingga Kilometer 30.
“Jalur ini memungkinkan pemudik keluar dari Cipularang melalui Sadang, lalu berbelok ke arah Japek II Selatan,” jelasnya.
“Dari Deltamas, mereka bisa memilih keluar lewat Cikarang Timur atau Cibatu,” sambungnya.
Dengan tambahan jalur alternatif ini, perjalanan kembali ke Jakarta diharapkan lebih lancar, tanpa harus terjebak di simpul kemacetan klasik Tol Japek. ***